Kasus Website Desa di Bulukumba, Oknum Kades Diam-diam Lakukan Pengembalian Dana Desa

- Redaksi

Minggu, 3 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LSM Aliansi Masyaramat Bersatu (Asatu) saat berunjuk rasa di depan kantor Bupati Bulukumba, tuntut kasus Website desa diungkap ke publik. (foto: dok Asatu)

LSM Aliansi Masyaramat Bersatu (Asatu) saat berunjuk rasa di depan kantor Bupati Bulukumba, tuntut kasus Website desa diungkap ke publik. (foto: dok Asatu)

Beritasulsel.com – Kasus website desa di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini semakin memanas, beberapa oknum kepala desa (Kades) diam diam telah melakukan pengembalian karena terbukti ada penyimpangan anggaran pada pengadaan website desa.

Hal itu dikemukakan langsung oleh Ketua Aliansi Masyarakat Bersatu (Asatu) Trywahyudi kepada beritasulselcom ditemui Sabtu kemarin (2/7/22).

“Saya sudah bicara dengan Kepala Inspektorat Bulukumba, pak Taufik, dan beliau (Taufik) mengatakan bahwa ada beberapa Kades sudah melakukan pembayaran pengembalian atas temuan kelebihan bayar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh kades maupun penyedia (website desa),” ucap Trywahyudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kendati demikian, Try mengaku akan melapor ke Kejaksaan Negeri Bulukumba. Karena kata dia, dalam kasus pengadaan website desa yang menggunakan anggaran dana desa, ada oknum penyedia website desa yang turut mencicipi anggaran tanpa menyediakan website desa.

“Yang kami temukan ada beberapa desa di Bulukumba yang sudah membayar website desa kepada penyedia namun hingga saat ini website nya tidak ada. Hal inilah yang ingin kami adukan ke Kejaksaan agar oknum penyedia dipanggil dan bila terbukti, maka kami minta ditindak (dipenjara),” imbuh Try.

Yang kedua, lanjut Try, pihaknya juga menemukan ada banyak website desa di Kabupaten Bulukumba yang isinya film film dewasa dan situs situs yang tidak jelas.

Selain itu, ada juga oknum Kades di Bulukumba yang membayar sejumlah uang kepada penyedia website untuk pengadaan website desa namun website yang diberikan hanya website yang tidak berbayar.

“Website yang diberikan hasil download pada aplikasi play store atau download di google. Dan tentunya hal tersebut adalah pelanggaran, mereka (oknum penyedia website) hanya mendownload website pada play store dan google lalu mereka jual kepada kepala desa. Dan saya duga oknum kades bekerja sama dengan oknum penyediannya untuk memuluskan kerjaan mereka,” pungkas Try.

Kasus website desa
Editor: Heri

 

 

Berita Terkait

Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman: Semoga Tidak Percuma Lapor ke Propam
Minta Polres Bulukumba Dievaluasi, H. Nurman: Saya Melapor Tahun 2020 Sampai Sekarang Tidak Ada Tindakan
Mahasiswa STAI Al-Gazali Bulukumba Unras Depan Kampus Tuntut Transparansi Dana KIP
Buat Polusi, Aktivitas Beton Readymix di Kasuara Bulukumba Dikeluhkan Pengendara
Pelajar Korban Penganiayaan di Desa Bialo Bulukumba Resmi Melapor ke Polisi
Marak Dugaan Politik Uang di Pilkada Bulukumba, Bawaslu Diseruduk Ratusan Warga
Pastikan Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Berjalan Aman, Kapolres Bulukumba Kunjungi PPK Bontotiro
Pj Bupati Bantaeng Hadiri High Level Meeting, Andi Abubakar: “Antisipasi Inflasi Jelang Nataru 2025”

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:05

Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman: Semoga Tidak Percuma Lapor ke Propam

Minggu, 12 Januari 2025 - 20:20

Minta Polres Bulukumba Dievaluasi, H. Nurman: Saya Melapor Tahun 2020 Sampai Sekarang Tidak Ada Tindakan

Senin, 23 Desember 2024 - 21:38

Mahasiswa STAI Al-Gazali Bulukumba Unras Depan Kampus Tuntut Transparansi Dana KIP

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:49

Buat Polusi, Aktivitas Beton Readymix di Kasuara Bulukumba Dikeluhkan Pengendara

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:49

Pelajar Korban Penganiayaan di Desa Bialo Bulukumba Resmi Melapor ke Polisi

Berita Terbaru