Innalillahi, Yudi Tewas Ditebas Anak Kandung Gegara Pelaku Disuruh Jaga Toko

- Redaksi

Sabtu, 3 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (istimewa)

Ilustrasi (istimewa)

Beritasulsel.com – Seorang ayah tewas tergeletak tak berdaya setelah dianiaya oleh anak kandungnya sendiri di Kampung Sayangkaak Desa Nyalidung Kecamatan Cugenang, Kamis (1/3).

Kejadian berawal saat korban bernama Yudi (40) membangunkan tersangka yang merupakan anak kandungnya untuk meminta menggantikan menunggu toko alat pancing.

Merasa terganggu, tersangka pun membawa senjata tajam berupa golok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melihat ayahnya lengah, tersangka pun langsung menebaskan golok yang dipegangnya ke bagian leher sang ayahnya sebanyak tiga kali. Korban pun dibawa ke RSUD Sayang. Akan tetapi nyawa pria paruh baya ini tidak tertolong akibat luka berat yang dialami.

“Awalnya korban membangunkan anaknya untuk menggantikannya menjaga toko pancing milik korban. Korban mungkin terganggu tidurnya dan kesal. Tersangka pun membawa golok dari rumah dan melakukan penganiayaan kepada orang tuanya sendiri saat tengah duduk,” ujar Kapolsek Cugenang, Kompol L Woro Wuriani.

Polisi yang mendapatkan laporan pun langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan tersangka beserta barang bukti berupa sebilah golok yang sudah ditebaskan kepada ayahnya sendiri. Hingga saat ini, tersangka pun belum memberikan keterangan kepada pihak kepolisian mengenai motif yang dilakukan.

“Saat ini masih kami dalami apa motif dari tersangka melakukan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa orang tuanya,” ungkapnya.

Mengenai kondisi kejiwaan tersangka, pihaknya belum memastikan. Saat ini masih dalam pemeriksaan pihak aparat kepolisian. Selain itu, tersangka pun terlihat lebih banyak diam dengan tatapan kosong saat ditanya oleh petugas kepolisian. (src)

Berita Terkait

FGD Bersama Pakar Hukum di Makassar, Professor dan Doktor Bahas Konsep ‘Dominus Litis’ Untuk Jaksa Sebagai Referensi Akademik
Tim Jagawana di Back Up Tim Resmob Polres Bantaeng, Amankan 1 Ekskavator di Kawasan Hutan Produksi Bonto Lojong
Diduga Jadi Korban Penipuan Online, Dana Rp 240 Juta Milik RSUD Madising Pinrang Raib
Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case
Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif
Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 19:23

FGD Bersama Pakar Hukum di Makassar, Professor dan Doktor Bahas Konsep ‘Dominus Litis’ Untuk Jaksa Sebagai Referensi Akademik

Rabu, 26 Februari 2025 - 05:52

Tim Jagawana di Back Up Tim Resmob Polres Bantaeng, Amankan 1 Ekskavator di Kawasan Hutan Produksi Bonto Lojong

Minggu, 23 Februari 2025 - 20:17

Diduga Jadi Korban Penipuan Online, Dana Rp 240 Juta Milik RSUD Madising Pinrang Raib

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Berita Terbaru