Gaji Pekerja Tidak Dibayar, Pasar Mannanti Disegel Mobil Operasional Disandera Warga

- Redaksi

Kamis, 31 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mobil operasional yang disandera warga

Mobil operasional yang disandera warga

Beritasulsel.com – Buruh pekerja pada proyek pembangunan Pasar Rakyat Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai dan sejumlah masyarakat melakukan aksi penyanderaan mobil operasional dan penyegelan proyek pasar.

Mereka menduga pihak kontraktor ingin melarikan diri dan tidak membayar upah pekerja lantaran rekanan kontraktor yang mengerjakan pembangunan Pasar tersebut diduga tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai kontrak kerja dengan dalih wajib membayar denda perhari lantaran diadendum.

Pembagunan pasar rakyat Mannanti di kerjakan oleh PT. Rifat Sejahtera Perkasa melalui Dinas perdagangan Perindustrian Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Sinjai dengan menelan anggaran Rp5,7 M.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Umum forum Pemuda Kreatif (FKM) Mannanti, Muh. Jabir Alfaraby, sangat menyayangkan adanya polemik pada pelaksanaan proyek pembangunan tersebut.

“Saya meminta kepada pihak yang berwajib untuk turun menyelesaikan persoalan ini. Karena banyaknya yang dirugikan terutama buruh pekerja yang sampai sekarang belum terbayarkan gajinya senilai ratusan juta rupiah,” pinta Jabir, Kamis (31/1/2019).

Ditambah lagi, kata dia, pembangunan Pasar Rakyat Mannanti yang seharunya rampung pada tanggal 31 Desember 2018 dan dinikmati oleh masyarakat namun sampai sekarang belum selesai pekerjaannya..

“Kami menekankan kepada pihak yang terkait untuk turun menyelidiki pembagunan Pasar Rakyat Mannanti dan memberikan sanksi tentang penyelewengan gaji pekerja sesuai aturan yang berlaku”

“Kami sangat berharap nasib pekerja jangan dibiarkan begitu saja, pemerintah selaku penanggung jawab pekerjaan harus memberi perlindungan kepada pekerja dengan memastikan kontraktor membayar gajinya” tegas Jabir.

Semetara itu, pihak PT. Rifat Sejahtera Perkasa yakni Rahmat di saat di hubungi melalui aplikasi WhatsApp mengatakan bahwa ada miskomunikasi antar mandor dengan para tukang.

“Kemarin sudah mediasi dan hari ini kami upayakan penyelesainnya karena upah pekerja yang tahu realnya adalah mandor, sedangkan mandor hari ini baru rencana ke lokasi untuk penyelesaian” pungkas Rahmat. (Sambar/BSS)

Berita Terkait

Ini Senjata yang Digunakan Pelaku Menembak Pengacara Rudi S Gani Hingga Tewas
Ada Libur Panjang di Bulan Januari 2025, ini Daftarnya
Jalanan Rusak tak Bisa Dilalui Kendaraan, Lansia ini Tewas Saat Ditandu ke Rumah Sakit
Mulai 1 Januari 2025 HP Berikut ini Tidak Bisa Lagi Digunakan untuk WhatsApp
Banjir dan Longsor di Barru Telan Korban Jiwa dan 55.662 Jiwa yang Terdampak
UjiSah versus IaKan, Malam ini Adu Konsep dan Gagasan di Acara Debat Kandidat Terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng 2024
3 Murid SMP Islam Terpadu Parepare Tenggelam di Tempat Wisata di Polman
Dugaan Penyewaan Bahu Jalan Menuai Kontroversi di Kota Sengkang

Berita Terkait

Kamis, 2 Januari 2025 - 15:51

Ini Senjata yang Digunakan Pelaku Menembak Pengacara Rudi S Gani Hingga Tewas

Kamis, 2 Januari 2025 - 14:12

Ada Libur Panjang di Bulan Januari 2025, ini Daftarnya

Rabu, 1 Januari 2025 - 10:46

Jalanan Rusak tak Bisa Dilalui Kendaraan, Lansia ini Tewas Saat Ditandu ke Rumah Sakit

Senin, 23 Desember 2024 - 18:10

Mulai 1 Januari 2025 HP Berikut ini Tidak Bisa Lagi Digunakan untuk WhatsApp

Senin, 23 Desember 2024 - 13:47

Banjir dan Longsor di Barru Telan Korban Jiwa dan 55.662 Jiwa yang Terdampak

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Pj Wali Kota Parepare Dukung Persipare Berlaga di Liga 4 Sulsel

Selasa, 21 Jan 2025 - 07:44