Dilapor ke Polisi dan Diberitakan Lakukan Korupsi, ini Kata Kades Bontolebang Selayar

- Redaksi

Kamis, 6 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Bontolebang, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Muhammad Arsyad

Kepala Desa Bontolebang, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Muhammad Arsyad

Beritasulsel.com – Kepala Desa Bontolebang Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilapor ke Polres Selayar atas dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa dan Dana Alokasi Desa (ADD & DAD).

Selain dipolisikan, pelapor juga mengumbar laporannya ke salah satu media online.

Dalam media tersebut pelapor mengaku melapor ke Polisi dibantu oleh 53 orang warga Desa Bontolebang yang telah bertanda tangan atas kesiapannya melaporkan Kepala Desa Bontolebang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun apa yang dikatakan pelapor pada media tersebut dan yang dilaporkan pada polisi, dianggap hoaks oleh Kepala Desa Bontolebang, Muhammad Arsyad, karena menurut Muhammad Arsyad, 53 orang warga Bontolebang yang dimaksud, tidak satupun yang mengaku telah bertanda tangan untuk melapor.

“Kenapa saya katakan hoaks, karena ada wartawan yang melakukan wawancara dengan polisi polres Selayar terkait benar tidaknya ada 53 orang melaporkan saya. Namun polisi membantah, Polisi menyebut bahwa memang ada 53 orang yang diperiksa karena ada tanda tangannya, tapi setelah diperiksa, tidak satupun diantara mereka mengaku bertanda tangan untuk melaporkan desa Bontolebang,” ucap Muhammad Arsyad, Kamis (6/5).

Bahkan, kata dia, ada salah satu dari 53 orang tersebut yang berhasil diwawancarai oleh wartawan dan warga tersebut yang diketahui bernama Abdul Malik mengatakan bahwa dirinya bertanda tangan karena dijanji akan diuruskan bantuan oleh pelapor bukan bertanda tangan untuk melaporkan Kades Bontolebang.

“Jadi apa yang dikatakan oleh pelapor, itu tidak benar dan itu hoaks. Bukan hanya menyebar hoaks, dia juga memfitnah saya telah membangun rumah tiga unit di Sinjai, Gowa, dan Makassar hasil korupsi. Saya katakan itu fitnah keji. Saya tidak punya rumah di Sinjai, Gowa apalagi di Makassar,” terangnya.

“Sekarang saya tunggu pembuktiannya, kalau sampai dia tidak bisa buktikan, maka giliran saya yang akan melapor,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, redaksi beritasulsel.com belum berhasil menghubungi menginfirmasi pelapor. (hr/bss).

Berita Terkait

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”
Bila Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Tidak Dicopot, Kebebasan Pers Terancam
Sulsel Usulkan 6 Item Warisan Budaya Tak Benda dalam Sidang Penetapan WBTB
Ahmad Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter
Avanza Hitam Terguling Setelah ‘Berciuman’ dengan Calya Merah di Tikungan Ujung Katinting Bantaeng
Breaking News: Pj Gubernur Sulsel Resmi Berganti ini Undangan Pelantikannya
Bocah di Bulukumba Mengaku Dianiaya Oknum Polisi: Disiksa Dipaksa Mengaku Kurir Narkoba
Breaking News, Mayat Pria Ditemukan di Sungai Biangkeke Benteng Gantarang Bulukumba

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 13:46

Breaking News: “Satu Santri Ponpes Hasyim Asy’Ari Bantaeng, Ditemukan Tewas”

Sabtu, 7 September 2024 - 16:51

Bila Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Tidak Dicopot, Kebebasan Pers Terancam

Selasa, 20 Agustus 2024 - 22:00

Sulsel Usulkan 6 Item Warisan Budaya Tak Benda dalam Sidang Penetapan WBTB

Minggu, 11 Agustus 2024 - 19:33

Ahmad Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter

Sabtu, 1 Juni 2024 - 00:21

Avanza Hitam Terguling Setelah ‘Berciuman’ dengan Calya Merah di Tikungan Ujung Katinting Bantaeng

Berita Terbaru