Beritasulsel.com – Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si menghadiri panen padi dan udang Windu yang dilaksanakan di Desa Lawallu, Mangkoso. Ahad, 05/05/19.
Minapadi air payau udang windu (Pandu) yang dikembangkan dilahan seluas kurang lebih 1 ha untuk 0.7 are lahan padi dan 0.3 are udang tersebut sudah memasuki tahap panen, pasalnya, ini merupakan kali Kedua BRSDM mengembangkan inovasi budidaya udang windu yang terintegrasi dengan mina padi di air payau.
Budidaya Pandu ini dilaksanakan dalam kondisi off session, yaitu saat memasuki musim kemarau. Sumber air irigasi dan sumber air payau merupakan sumber utama dalam mengairi lahan Pandu ini selama kurang lebih 2 bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutanya Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si mengatakan atas nama Pemkab Barru mengucapkan banyak terimakasih melalui sinegritas riset antara Balai Riset Perikanan dan budidaya Air payau dana penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) dan balai Besar tanaman Padi (BBPadi) Yang melibatkan masyarakat setempat.
“Dengan metode ini, diharapkan alih fungsi lahan dapat berkurang dan dapat meningkatkan produktivitas pembudidayan dan meningkatkan ketahanan pangan nasional”, harap Bupati.
Beliau juga berharap bahwa dengan kehadiran Riset Pandu ini dapat lebih dikembangkan kebeberapa daerah pesisir di Kabupaten Barru.
Setelah Panen Padi dan udang Windu Usai, Bupati Barru juga mengunjungi langsung Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Dan penyuluhan Perikanan yang terdapat di Desa Lawallu. (IQ/BSS)