Beritasulsel.com – Aidil Adha, Ketua LSM TKP DPD Bantaeng yang mengawal kasus pengrusakan dan pembakaran perahu milik nelayan di Kp. Ujung Labbu, Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng ini mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta membantunya dalam mengawal proses ganti rugi kepada nelayan yang menjadi korban pengrusakan dan pembakaran perahunya saat mencari ikan di perairan antara Bulukumba dan Bantaeng pertengahan tahun 2022 kemarin.
“Syukur Alhamdulillah, pada hari Selasa (3 Januari 2023) bertempat di kantor Bupati Bantaeng, dua korban pengrusakan dan pembakaran perahu Nelayan perre perre yakni Awal bersama Kr. Kadere, telah mendapatkan bantuan uang tunai sebanyak Rp.200 juta yang diserahkan langsung Pemerintah Provinsi melalui dana CSR dan disaksikan Pemerintah Kabupaten Bantaeng”, ucap Aidil saat ditemui Beritasulsel.com KaBiro Bantaeng pada Selasa sore (3/1/23) disalah satu rumah anggota LSM TKP DPD Bantaeng yang sedang melangsungkan pernikahan.
Aidil mengatakan bahwa apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten ini adalah bukti perhatian Pemerintah terhadap nelayan yang menjadi korban pengrusakan dan pembakaran perahu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan adanya bantuan ini, saya berharap agar bisa dipergunakan sebagaimana mestinya dan menjadi berkah untuk nelayan yang menjadi korban pengrusakan dan pembakaran perahu itu”, pintanya.
Diketahui dari rekaman video amatir warga yang viral di sosmed, Aidil pada saat aksi penutupan jalan poros provinsi oleh warga dan keluarga nelayan tahun lalu itu berjanji akan mengawal persoalan ini dan memberikan penguatan terhadap korban pengrusakan dan pembakaran perahu.
“Apa yang menjadi tuntutan dan harapan korban pengrusakan dan pembakaran perahu itu, insya ALLAH akan terealisasi dengan adanya bukti secara tertulis bahwa Pemerintah dalam hal ini Kadis Perikanan Kabupaten Bantaeng akan mengupayakan ganti rugi terhadap korban”, kata Aidil.
“Pada saat itu saya sampaikan kepada korban dan keluarganya bahwa saya akan mengawal sampai tuntutan korban di tuntaskan”, ujarnya.
“Saya juga memberi penguatan saat itu bahwa jika pemerintah tidak memberikan bantuan, maka potong leher saya dan statetment penguatan saya itu direkam warga lalu memposting video itu di sosmed dan menjadi viral di tv maupun di medsos Tiktok”, ungkap Ketua LSM TKP DPD Bantaeng.