Beritasulsel.com – Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Bersatu atau Asatu berunjuk rasa di depan Mapolres Bulukumba, Kamis (31/3/22)
Mereka menuntut Kapolres Bulukumba mengevaluasi seluruh jajarannya, pasalnya, menurut jenderal lapangan pada kasi tersebut, Try Wahyudi Nur, banyak kasus di Mapolres Bulukumba yang sudah berbulan bulan belum selesai.
Salah satunya kata Try, adalah kasus pencuri di Desa Topanda yang terjadi beberapa bulan lalu. Pada saat itu mobil pencuri telah diamankan oleh pihak polres namun mobil tersebut dilepas begitu saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian kasus paman yang menghamili keponakannya di Desa Tanah Harapan yang masih jadi pertanyaan mengenai penangkapan pelaku. Karena sejak dilaporkan hingga saat ini pelaku belum ditangkap.
“Lalu kasus tambang illegal yang mana Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo sudah turun langsung melihat kerusakan dampak dari tambang ilegal tapi nyatanya sampai saat ini tambang tambang ilegal masih dibiarkan beroperasi,” beber Try.
Kemudian, lanjut Try, kasus BPNT yang terjadi di Desa Bontonyeleng, lalu kasus oknum polisi Polres Bulukumba yang diduga memeras istri tersangka penyalagunahan narkoba.
“Sampai saat ini kasus tersebut di atas belum ada kejelasan,” terangnya.
Kemudian kasus website desa yang sudah bermasalah dari tahun 2019 namun tidak ada pengawasan tidak ada langkah langkah yang diambil oleh pihak kepolisian untuk mengusut tersebut yang nyata telah merugikan negara.
Dan mengapa pihak kepolisisan tidak melakukan pengawasaan di tiap-tiap pertamina yang ada di Bulukumba sehingga penyaluran solar subsidi bisa tepat sasaran tidak lari ke penambang dan pengusaha industry.
“Dari semua kasus yang ada belum ada kejelasasn atau pun kelanjutan dari pihak kepolisian, olehnya itu kami (ASatu) menuntut Kapolres evaluasi seluruh jajarannya dan bila tidak diindahkan maka kapolres Bulukumba agar kiranya turun dari jabatannya dengan kata lain copot Kapolres Bulukumba,” pungkas Try.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Muhammad Yusuf yang menyambut aksi tersebut mengatakan bahwa saat ini kasus kasus yang menjadi tuntutan mereka sedang dalam proses dan akan secepatnya akan diselesaikan.
“Insya Allah kita akan selesaikan semua kasus kasus ini yang menjadi tuntutan adik adik (Asatu). Kami tidak akan tinggal diam dan kami akan selesaikan ini kasus,” ucap Muhammad Yusuf dihadapan para peserta aksi.
Editor: Heri