Beritasulsel.com – Penting untuk kita sadari bersama bahwa lingkungan hidup merupakan hal yang sangat penting untuk kita jaga kelestariannya karna tidak bisa dipungkiri bahwa kita sebagai manusia memiliki keterkaitan erat dengan alam
Namun di era sekarang ini banyak oknum yang mencoba ingin mencederai lingkungan hidup untuk kepentingan pribadi, seperti kegiatan tambang ilegal yang terjadi di Kabupaten Bulukumba.
Beberapa waktu yang lalu telah rilis di media pemberitaan terkait dengan aktivitas pertambangan illegal yang bertempat di Sungai Biangkeke, Desa Dampang, Kecamatan Gantarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kerusakan pada sempadan Sungai Biangkeke akibat pengerukan yang terus dilakukan menggunakan excavator hingga telah mencapai ratusan meter yang membuat kerusakan sungai semakin meluas.
Hal tersebut memancing reaksi lembaga kemahasiswaan di kabupaten Bulukumba yakni Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI).
SEMMI sangat menyayangkan tidak adanya penegakan hukum terhadap tambang illegal di kabupaten Bulukumba.
SEMMI dengan tegas memberikan peringatan kepada Kapolres Bulukumba yang baru saja menjabat agar sekiranya mampu memberikan tindakan tegas kepada penambang illegal.
“Kami secara kelembagaan dengan tegas memberikan peringatan kepada bapak Kapolres Bulukumba yang baru saja menjabat untuk segera memberikan perhatian kepada seluruh tambang illegal yang masih beroperasi. Kami berharap hal ini bisa menjadi prioritas beliau semenjak menjabat Kapolres di kabupaten bulukumba,” tegas Ketua Umum SEMMI Kabupaten Bulukumba, Andi Muh Idik Indra, Sabtu (5/8/23).
“Kami meyakini Insya Allah beliau orang baik, hal seperti ini pasti bisa diselesaikan,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Andry Jusliandi yang merupakan Pengurus Cabang SEMMI Bulukumba yang juga Wasekjend Pengurus Besar (PB SEMMI), dia mengaku akan terus mengawal isu tersebut dan mengancam akan berunjuk rasa apabila tidak ada tindakan yang dilakukan Polres Bulukumba.
“Dengan tegas saya sampaikan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan yang diberikan kepada penambang ilegal, maka kami tidak segan-segan untuk melakukan aksi unjuk rasa di Mapolda Sulsel, dan bahkan di Mabes Polri terkait hal ini,” tegasnya menandaskan.*(H-BSS)