Parepare, Sulsel – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Parepare menyambut kunjungan Bank BRI se-Ajatappareng yang bersilaturahmi ke KPPN, Selasa, 25 Oktober 2022.
Kepala Seksi MSKI KPPN Parepare, Maryam Halik yang mewakili Kepala KPPN berharap agar Bank BRI dapat memahami seluruh mekanisme di KPPN terutama tentang jaminan dan pelaksanaan anggaran di akhir tahun.
Dalam pelaksanaan anggaran, KPPN telah memiliki aplikasi OMSPAN (Online Monitoring Sistem Pelaksanaan Anggaran Negara) yang telah terintegrasi dengan perbankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi pihak bank, sudah dapat mengakses Omspan sebagaimana KPPN. Tidak perlu lagi menanyakan tentang berapa nilai kontrak, nilai jaminan dan lain-lain, karena sudah bisa dilihat di Omspan,” kata Maryam Halik.
Pimpinan Cabang Bank BRI Parepare, Joni Haryanto menyampaikan, bersama seluruh Pimpinan Cabang Bank BRI se-Ajatappareng beserta Kepala Jamkrindo Parepare, perlu mengetahui lebih banyak tentang kinerja KPPN terutama berkaitan dengan proyek-proyek tahun berjalan.
“Sampai saat ini kami masih manual. Untuk mengetahui berapa jaminan pembayaran yang harus diterbitkan, harus membedah kontrak dan perjanjian dari pemenang tender. Selama ini kami belum paham, dan belum terkoneksi aplikasi Omspan sebagaimana yang disampaikan Ibu Plh tadi. Sehingga kami masih manual,” ungkap Jony dalam sambutan awal.
Selain tentang jaminan pembayaran yang harus mendapat perhatian bersama dengan KPPN, masih ada banyak hal lain yang butuh dikomunikasikan. Misalnya tentang Kartu Kredit Pemerintah (KKP). Kendala yang sekarang ada adalah belum tersedianya digital payment. Bank BRI akan terus berupaya merangkul stakeholder dan penyedia belanja, agar KKP dapat dipergunakan maksimal dan memudahkan urusan transaksi oleh satuan kerja.
Di akhir sesi, PT Jamkrindo turut serta menyampaikan tentang core bussinesnya, karena terdapat irisan kepentingan dengan Bank BRI dan KPPN terkait dengan jaminan pembayaran yang diterbitkan.
“Jadi..ada dua mitigasi risiko di sini guna memback-up kemungkinan terburuk dalam proyek pemerintah dengan terbitnya jaminan pembayaran. BRI menerbitkan bank guarantie, Jamkrindo pun menerbitkan kontraknya,” tandas Kepala Jamkrindo Parepare. (*)