Wajo, Sulsel– Sebanyak 12 Kabupaten/kota se Indonesia yang mendapat bantuan jaringan gas (Jargas) tahun 2022. Dari 12 Kabupaten tersebut, Kabupaten Wajo yang mendapat kuota terbanyak yakni 4.500 sambungan rumah tangga (SR).
Hal itu disampaikan oleh PPPK Jargas 3, Doni Octarison pada Koordinasi Teknis dan Serah Terimah Lapangan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga Kabupaten Wajo Tahun 2022 di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Wajo, Selasa 26 April 2022.
“Wajo mendapat bantuan kuota jargas paling banyak dari 12 kabupaten kota yang mendapat bantuan jargas tahun ini. Banyaknya bantuan Jargas yang masuk di Wajo berkat perjuangan Anggota DPR RI Andi Yuliani Paris,” ungkap Doni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mendapat bantuan tersebut, Bupati Wajo, Amran Mahmud menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPR RI Andi Yuliani Paris atas perjuangannya sehingga Wajo kembali mendapat bantuan Jargas sebanyak 4.500 SR tahun ini.
“Karena perjuangan beliau sehingga Wajo mendapat bantuan sebanyak 6750 SR tahun 2021 dan 4.500 SR tahun ini. Kami juga sampaikan terima kasih kepada Kementerian ESDM RI,” ujarnya.
Amran Mahmud mengharapkan kepada Camat, Kades dan Lurah yang menjadi titik sasaran Jargas untuk membantu mensuport program aspirasi dari AYP yang merupakan aspirator di Senayan. Berbagai program aaspirasi AYP sangat membantu masyarakat Wajo, terbukti dengan bantuan bantuan yang sudah masuk di Wajo, salah-satunya Jargas
“Saya harapkan juga kepada camat, kades dan lurah, Kalau ada hal hal yang terkendala dalam pelaksanaan agar dikordinasikan dengan baik dan kompak agar pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan lancar,” harapnya.
Sementara Anggota DPR RI Komisi VII, Andi Yuliani Paris sangat mengharapkan kepada kades, lurah dan camat untuk mengawal program ini agar bisa berjalan dengan lancar sehingga masyarakat bisa menikmati Jargas .
“Saya juga harapkan agar mensosialisasikan kepada masyarakat, kalau Jargas itu aman dan murah,” ucapnya.
Terkait dengan Tenaga kerja, Andi Yuliani Paris mengungkapkan, kenapa tidak memakai tenaga kerja lokal karena yang kerja jargas ini adalah orang tertentu. Pasalnya penggalian Pipa jargas secara horisontal dan hanya orang tertentu saja yang bisa kerja. “Makanya diharapkan kepada camat, kades dan lurah untuk menyampaikan hal ini kepada masyarakat,” tuturnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna, Inspektur Migas Madya Kementerian ESDM, Gloudy Sophian Kadang, Sekretaris Daerah bersama para Kepala OPD, Camat serta undangan lainnya.(prd)