Beritasulsel.com – Pembangunan pondasi gedung Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) Nurul Ilmi desa Benteng Gantarang Kecamatan Gantarang kabupaten Bulukumba telah dimulai. Minggu, 20 Februari 2022.
Suasana hari pertama, terlihat antusias masyarakat yang gencar bergotong royong dalam proses pembangunan pondasi gedung tersebut. Tak kalah dengan warganya, Kepala desa Benteng Gantarang juga ikut berpatisipasi. Asbar merasa bersyukur melihat perjuangan para perintis dan sikap gotong royong yang dimiliki warganya.
“Alhamdulillah Antusias Masyarakat Sangat tinggi dalam beberapa hari pengerjaan penggalian pondasi, terkhusus dihari pertama peletakan batu pertama ini”,ungkap dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala desa muda itu juga berharap agar masyarakatnya tetap mempertahankan sikap partisipatif dalam hal-hal kebaikan.”Apalagi jika pembangunan itu menyangkut kepentingan dunia dan Akhirat”, katanya.
Sesuai namanya (Nurul Ilmi), TPQ tersebut memiliki motto menjadikan ilmu sebagai cahaya penuntun jalan menuju jannah. Begitu kata salah satu perintisnya, Ely Kurnia mengatakan jika TPQ yang dirintis bersama teman-temanya tersebut telah mengantongi SK dari Pemerintah setempat sejak 15 September 2021 yang lalu.
Bahkan telah terdaftar di BKPRMI Kecamatan Gantarang serta telah memiliki izin operasional dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bukukumba.
Ely juga mengatakan jika proses belajar mengaji telah dilakukannya sejak tahun 2013 silam di Mesjid Miftahul Khaer (salah satu mesjid yang ada di desa Benteng Gantarang) namun katanya, saat itu masih menggunakan metode mengaji kampung belum menggunakan kurikulum.
“Barulah sejak september tahun lalu dilakukan rekonstruksi sistem dan mengurus legalitasnya”,Ungkap dia
Ditanya soal harapannya membangun TPQ tersebut, Ely yang juga berprofesi sebagai tenaga pengajar (dosen) disalah satu kampus kesehatan di kabupaten Bulukumba itu mengharapkan anak-anak sebagai generasi penerus lebih mengenal dan mengamalkan Al Qur’an dan sunnah agar kedepannya tidak ada lagi masyarakat yang buta aksara Al Qur’an di desanya.
“karena jika berkehidupan sesuai Al Quran dan sunnah maka insya Allah ke depan semoga dapat memperluas paradigma orang terhadap Desa Benteng gantarang, bukan hanya kaya dengan buah dan hasil buminya tapi juga sebagi desa yang religius”, Harapnya.
Sampai hari ini proses pembanguna pondasi gedung dimulai, Ely bersama rekan pendiri TPQ Nurul Ilmi telah berhasil mengumpulkan dana kurang lebih Rp.20 juta. Dana tersebut merupakan sumbangan dari berbagai donatur baik dari masyarakat setempat namun lebih mendominasi dari masyarakat umum di luar desanya.
Menurut rencananya, Gedung TPQ Nurul Ilmi tersebut nantinya akan dibangun dengan model kontruksi berlantai dua, dan perkiraannya hingga finish gedung tersebut akan menghabiskan kurang lebih Rp.300 juta anggaran.
“Kan ini persiapan lantai dua kalau untuk selesai mungkin butuh dana sekitar 300 juta, tapi kalau untuk lantai satu ji maka sekitar 200 jutaan”, Katanya.
Dari sejak TPQ Nurul Ilmi tersebut dirintis, Ely mengaku belum mendapatkan kucuran dana dari Pemerintah, baik dari Pemerintah daerah maupun Pemerintah setempat. “Kami sudah dapat sumbangan dari Kepala desa tapi itu masih secara pribadi”, katanya.
*Bagi sahabat-sahabat yang ingin membantu meyisihkan sebagian rezekinya dalam membantu pembangunan gedung TPQ Nurul Ilmi Benteng Gantarang, silahkan hubungi nomor yang tertera pada gambar pamflet dalam artikel ini.
Rep: Hendra Wiranto