Beritasulsel.com – Warga di Desa Topanda Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, menganggap bahwa pembangunan Pamsimas di Dusun Topanda, Desa Topanda, hanya pemborosan anggaran.
Hal itu kata warga lantaran di dusun tersebut sudah ada dua unit sumur bor yang telah dianggarkan melalui anggaran pemerintah namun tidak satupun warga yang menikmati asas manfaatnya.
“Sudah dua unit sumur bor di Dusun Topanda Desa Topanda, satu di rumah mantan dusun, satu di rumah pak dusun, ditambah lagi Pamsimas, jadi sudah tiga,” ungkap Aspar warga setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jarak sumur bor yang ada di rumah mantan dusun dengan Pamsimas, berdekatan, hanya sekitar 30 meter. Jarak Pamsimas dengan sumur bor yang ada di rumah pak dusun Asran, sekitar kurang lebih 700 meter,” sambungnya.
“Jadi saya kira sumur bor dan Pamsimas ini hanya pemborosan anggaran karena tidak ada warga yang nikmati asas manfaatnya kecuali pemilik lahan,” pungkasnya.
Kepala Dusun Topanda, Asran, yang dikonfirmasi membenarkan bahwa sumur bor yang ada dikediamannya tidak satupun warga yang nikmati padahal sudah bertahun tahun sejak dianggarkan.
Asran juga membenarkan bahwa Pamsimas yang ada di Dusun Topanda, hingga saat ini April 2021, belum ada warga yang menikmati padahal dibangun menggunakan anggaran APBD dan Dana Sharing Desa tahun 2019.
Hal yang sama diungkapkan oleh anggota BPD Desa Topanda, Amiruddin Noro bahwa pembangunan 2 Sumur Bor dan 1 Pamsimas di Dusun Topanda Desa Topanda hanya pemborosan anggaran.
“Benar sekali, hanya pemborosan anggaran karena tidak ada warga yang nikmati. 2 sumur bor, 1 Pamsimas, tidak ada warga yang nikmati asas manfaatnya kecuali pemilik lahan,” beber Amiruddin. (pr/hs/bss)