Wajo, Sulsel- Kadis Kominfo dan Statistik Kabupaten Wajo, Dwi Apriyanto, menegaskan, sebaran penerima vaksin dari jurnalis akan dilakukan pendataan kembali. “Petugas covid-19 di Kabupaten Wajo masih melakukan pendataan bagi jurnalis yang bertugas di Wajo yang belum divaksin,” ujar Dwi Apriyanto, yang ditemui di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Senin, (8/3).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Drg. Armin M.Kes, kukuh menegaskan jika semua wartawan yang bertugas di Kabupaten Wajo semuanya sudah divaksin.
“Semua wartawan sudah divaksinasi. Sejumlah 20 orang wartawan,” ujar Drg. Armin kepada Beritasulsel.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hanya saja, penegasan Drg. Armin, M. Kes, tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Jumlah wartawan yang tercover di kantor Dinas Kominfo Kabupaten Wajo sekitar 40 orang. “Sekitar 40-an yang tercover di Kominfo,” ujar Kasub Bagian Humas Pemkab Wajo, Asriani.
Data yang diolah dari bank data Beritasulsel.com, awak media yang belum mendapatkan vaksinasi apakah karena menolak untuk divaksin atau belum mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin? Diantaranya yang belum tersentuh vaksin sinovac ini, seperti awak media Harian Rakyat Sulsel, Harian Fajar, Wajo TV, Klik Sulsel, Koran Sindo, Tribun Timur, Pembela.com TV One, Kompas Terkini.com, Beritasulsel.com dan sejumlah media online lainnya.
Drg. Armin yang menyebutkan ada 20 wartawan yang sudah mendapatkan vaksinasi, data yang sama telah dirilis oleh pihak Kodim 1406 Wajo, jika jumlah wartawan yang mendapatkan vaksinasi ini sebanyak 20 orang, namun menurut sumber Beritasulsel.com, jumlah wartawan penerima vaksin sebanyak 17 orang saja, minus peserta yang tidak lolos screening. Sehingga hanya berjumlah 16 orang yang divaksin dari organisasi kewartawanan.
Ketidaksesuai data ini, juga memicu sorotan dari sejumlah awak media, tentang dugaan jika ada oknum yang ikut mendapatkan vaksin lewat cluster wartawan yang dipusatkan pelaksanaannya di markas Kodim 1406 Wajo, Kamis (4/3) lalu.
Terlebih data yang disajikan terdapat perbedaan data. Jika jumlah jurnalis yang divaksin sebanyak 17 orang sementara yang terdata pada Dinas Kesehatan Wajo sebanyak 20 orang, pertanyaannya siapa penerima vaksin melalui cluster wartawan yang berjumlah tiga orang, minus sekretaris PWI Kabupaten Wajo yang tidak lolos screening?
Drg. Armin juga menyebutkan untuk tahap dua ini juga semua divaksin, mulai dari pelayan publik, pedagang, lansia, semua sudah divaksin.
Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo, Supardi, membenarkan jika sejauh ini baru 20 wartawan yang mendapatkan vaksin Sinovac, dan sebarannya masih dibawah 50 persen.
Angka ini mengindikasikan sasaran kekebalan kelompok atau komunitas yang ingin dicapai dari program vaksinasi ini khususnya dari kalangan wartawan di Kabupaten Wajo belum maksimal.(PRD)