Barru, Sulsel – Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) kerjasamakan Webinar Nasional dengan Pemda Barru. Gelaran kegiatan yang disiarkan melalui saluran YouTube dan Chanel Resmi KPCPEN ini, Sukses terselenggara siang tadi, Senin (16/11/2020).
Mengangkat tema “Manfaat program pemulihan ekonomi nasional (PEN) bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” Narasumber yang dihadirkan adalah Sekretaris Daerah Barru Dr. Ir. Abustan M.Si dan Kadis Kominsta Barru, Syamsuddin, S.IP. M.Si. Kegiatan ini juga melibatkan Komunitas Media Lokal Barru.Org. untuk publikasi dan promosi ke saluran media sosial miliknya.
Setelah dipandu oleh Host KPCPEN, Agung Setiawan, Webinar kemudian dipandu oleh Moderator Lokal yang melanjutkan ke session pemaparan Narasumber dan Tanya Jawab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dr. Abustan, membawakan materi terkait Manfaat Pemulihan Ekonomi Nasional bagi UMKM dalam era Ekonomi Digital yang berisi Latar belakang PEN, Peranan Program PEN dalam mendukung UMKM, Transformasi Ekonomi Digital, dan Perkembangan UMKM Barru dalam Era Perekonomian Digital.
“Saat ini, sudah ada empat UMKM lokal Barru yang telah masuk ke pasar digital, semisal Ibu yanh tergabung di Takedabu, kemudian produk lokal Beppa Janda, Telur Asin, dan Lulur Hitam, yang ternyata pasarnya sampai ke Kalimantan melalui Aplikasi Start Up yang ada,” ungkap Dr. Abustan saat memberikan data dan juga menyebutkan bahwa saat ini, hampir tiga puluh produk UMKM lokal yang sedang disupport untuk tembus ke pasar digital.
Sedangkan, Syamsuddin sebagai Narasumber Kedua, memaparkan materi Potensi Bisnis Online dan Transformasi Ekonomi Digital, yang mengulas apa itu bisnis Online, Faktor pendorong Ekonomi Digital, Peluang Bisnis Online.
“Kuncinya adalah kejujuran, Komunikasi virtual selain melalui beberapa saluran media sosial, juga butuh meyakinkan pasar digital dengan mengutamakan kejujuran”, ulas Syamsuddin yang pernah menjadi Sekretaris Badan Pendapatan Daerah sebelum diangkat sebagai Kepala Dinas yang mengurusi Komunikasi dan Informatika.
Kegiatan tanya jawab di Webinar Nasional ini berlangsung seru dan menyenangkan, sebab para narasumber mampu membawa peserta mengapresiasi dan mencapai pemahaman lebih atas apa yang menjadi tujuan. Tanya jawab yang terbagi atas dua sesi dengan jumlah respon pertanyaan sebanyak 9 orang, pada intinya berhasil membuat Peserta memahami bahwa Pandemi Covid-19 bukanlah penghalang untuk berbisnis dengan metode Virtual.
Bahkan, kondisi ini menjadikan pangsa pasar semakin terbuka lebar, sepanjang mampu kompetitif dan berkualitas. Kegiatan berlangsung sesuai jadwal dengan durasi 2 jam lebih, ditutup pada pukul 12:11 Wita oleh Host. (Hum/Rill)