Barru – Seorang kakek tewas ditabrak kereta api jalur Maros-Barru pada hari Jumat, 19 Juli 2024.
Kasat Lantas Polres Barru, IPTU H. Mulyadi, yang dihubungi beritasulsel jaringan beritasatu.com, membenarkan kejadian tersebut.
Menurut H. Mulyadi, kereta api yang menabrak korban berangkat dari Stasiun Maros Mandai menuju Stasiun Garongkong, Kabupaten Barru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kejadian nahas itu terjadi di kilometer 76+200, Kampung Bujung Pala, Dusun Coppeng Coppeng, Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Korban bernama Muhammad Ali, 80 tahun, warga Cendrapole, Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, Barru.
Saat itu, korban pamit ke kebunnya untuk menebang pohon pisang. Pada pukul 15.15 WITA, korban ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta dalam keadaan tidak bernyawa.
Korban pertama kali ditemukan oleh dua orang security rel kereta api, Abdul Jalil (28) dan Usri Umar (26).
Menurut keterangan kedua security tersebut, mereka mendapat informasi dari masinis kereta api, Rifal, tentang adanya warga yang tertabrak kereta api.
“Kedua security tersebut kemudian menyisir rel dan menemukan korban tergeletak di TKP dalam keadaan meninggal dunia,” ucap H. Mulyadi, dihubungi Sabtu (20/7).
Selanjutnya, kedua saksi menghubungi pihak kepolisian, dalam hal ini Polsek Tanete Rilau Polres Barru.
Petugas kemudian mengevakuasi korban ke Puskesmas Pancana dan bertemu dengan keluarga korban.
“Anak kandung korban, Ramli, menyampaikan bahwa korban dari rumah hendak ke kebun untuk menebang pisang. Dijelaskan pula bahwa pendengaran korban sudah tidak normal, agak tuli,” terang H. Mulyadi.
Korban menderita luka serius pada bagian kepala, kedua tangan patah, serta kedua betis juga mengalami cedera parah. (***)