Barru, Sulsel – Hanya berselang beberapa jam setelah memberikan remisi di Lapas Kelas IIB Barru, Upacara Penurunan Bendera digelar sebagai kegiatan resmi rangkaian Agenda Hari 17 Agustus oleh Pemerintah Daerah Barru di lapangan Kantor Bupati Barru. Senin (17/8/2020).
Upacara ini dipimpin oleh Kepala Daerah Kabupaten Barru, Ir. H Suardi Saleh M.Si dan diikuti oleh unsur Forkopimda, Kepala SKPD dan beberapa undangan serta peserta yang menggunakan Protokol Kesehatan Covid-19. Selainnya, peserta upacara yang secara formal wajib mengikuti kegiatan ini seperti biasanya, akhirnya mengikuti proses penurunan bendera melalui Video Converence di kantor masing-masing bersama segenap jajarannya.
Bupati Barru Suardi Saleh dalam pidatonya menyampaikan beberapa harapan dan juga ucapan terimakasih ke beberapa pihak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia berujar bahwa momentum memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan, hendaknya dipahami sebagai upaya untuk menggelorakan semangat kebangsaan dan semangat cinta tanah air yang dibangun melalui kebersamaan dan komitmen yang kokoh dalam berjuang.
“Kebersamaan dan komitmen yang kuat diyakini mampu menghalau dan menghadang segala tantangan yang mungkin akan terbentang di hari esok”, ujar Suardi Saleh dihadapan para peserta Upacara Penurunan Bendera di dalam lapangan maupun yang mengikuti melalui video Converence.
Ia memulai amanatnya dengan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah melakukan kolaborasi kerja-kerja produktif nya. Sehingga pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Barru ini dapat berjalan sesuai yang direncanakan.
“Dengan kebersamaan yang sinergis dan harmonis dibarengi kerja ikhlas, kerja keras, dan kerja cerdas, InsyaAllah terus bersemangat dan solid hingga pada masa yang akan datang”, ucap Bupati Barru dengan lantang.
Pada penyampaian amanat ini, sekira empat harapan yang disampaikan dengan cara yang penuh wibawa dan kharismatik. Harapan itu diantaranya :
- Meminta segenap komponen Pemerintahan untuk dapat bersatu padu dengan segenap elemen dan hadir ditengah masyarakat.
Hadir bersama untuk bahu membahu, bergotong royong dalam menyempurnakan implementasi program pembangunan sesuai dengan yang direncanakan.
Bersama semangat Indonesia Maju untuk senantiasa mempertahankan dan meneguhkan komitmen demi Kabupaten Barru yang kita cintai.
- bahwa momentum Pemilukada nantinya dapat dilalui dengan tidak mengorbankan rasa kebersamaan yang telah terbangun. Memaksimalkan upaya untuk semakin memperkokoh kebersamaan dan semakin meneguhkan komitmen untuk menjadikan kabupaten Barru yang sama kita cintai dan banggakan ini menjadi daerah yang lebih maju dan lebih baik.
- berharap semua pihak yang hadir dapat menjadi motivator dan mampu mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak betul, berita hoax, atau perdebatan yang tidak bermanfaat. Dengan menjadikan Pemilukada ini sebagai proses demokrasi yang santun dan membangun moral sesuai nafas keagamaan yang selama ini menjadi visi pembangunan Daerah. Semoga dengan itu, ketentraman dan kedamaian terus terjaga, InsyaAllah.
- Memasuki era milenial ini dengan ditandai teknologi informasi yang semakin cepat. Semua akan dihadapkan dengan tantangan yang semakin kompleks. Hal itu, tentunya membutuhkan penanganan yang lebih terencana dan terukur, memerlukan kepemimpinan yang tangguh, tanggap dan peduli, serta kondisi prima agar mampu untuk terus berbaur ditengah masyarakat.
Keempat harapan itu diucapkan dengan lugas dan ditutup dengan beberapa ucapan terima kasih pada semua pihak dan elemen Pemerintahan maupun Masyarakat termasuk kepada segenap jajaran ASN.
“Dan dengan segala kerendahan hati, kami memohon maaf apabila masih terdapat kekurangan selama memimpin pelaksanaan pembangunan, Demikianlah Pidato ini saya sampaikan, semoga setiap derap langkah kita, tetap dalam tuntunan Allah Subhanahu Wa Ta’Ala”, urai Bupati Barru dalam akhir amanatnya selaku inspektur upacara.
Bupati Barru yang sangat dekat dengan rakyat dan dicintai oleh segenap lapisan masyarakat Barru ini menutup amanatnya dengan Selarik Pantun, berbunyi :
Burung Bangau terbangnya bersama, Kembali ke Kandang Biasa, Kalau ada keberhasilan selama ini, Itu hasil kita bersama, Kalau ada kekurangan, Itu kelemahan saya sebagai manusia biasa.
(Hum/Rill)