Beritasulsel.com – Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Yusuf Dg. Ngawing, Kota Makassar, disesaki warga. Ahad, 1/3/2020.
Dari dalam ruangan hingga di halaman Rujab penuh. Mulai dari pria dan wanita berusia dewasa, hingga pemuda dan remaja.
Para warga yang hadir antusias mengikuti kajian akbar yang dibawakan oleh ustaz Muhammad Abduh Tuasikal. Dengan tema “Bersegera, Tidak Telat”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ustaz kelahiran Ambon ini merupakan pengisi dan pembina Rumaysho.com. Merupakan situs internet tentang ajaran Islam. Dirinya pun aktif menulis buku-buku Islam.
Mengenakan koko putih, Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan harapannya agar kajian tersebut mampu menambah ilmu dan solusi solusi menurut syariah.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Abduh Tuasikal mengatakan, tergesa-gesa itu asalnya dari setan. Terkecuali dalam 5 hal.
Pertama, kata dia, menyajikan makanan jika ada tamu yang datang.
“Kisah ketika Nabi Ibrahim kedatangan tamu, segera ketemu keluarga. Disajikan hidangan anak sapi yang gemuk. Kemudian disodorkan ke tamu. Dan keluarkan kalimat ‘silahkan makan’ dengan bahasa yang halus,” ungkap ustaz Abduh Tuasikal.
Kedua, lanjut dia, bahwa mengurus jenazah ketika ada yang meninggal dunia. Mengurus jenazah hukumnya fardhu kifayah. Dalam mengurus jenazah ada 4 hal, yakni memandikan, mengkafani, menyolatkan dan menguburkan.
“Jika yang meninggal orang saleh, (dengan mengurus jenazah) kita telah menyegerakan kebaikan untuknya. Namun jika bukan orang saleh, kita mengangkat dan melepas keburukan dari tanggung jawab kita,” ucap Ustaz berusia 36 tahun ini.
“Ketiga, menikahkan seorang gadis jika sudah bertemu jodohnya. Dalam syariat islam, Rasulullah katakan, bahwa sebaik-baik mahar, itu yang paling mudah,” jelasnya.
Keempat, kata Pimpinan Pesantren Darush Shalihin di Dusun Warak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul ini, yakni melunasi hutang ketika sudah jatuh tempo. Terakhir, segera bertaubat ketika berbuat dosa.
Diketahui, agenda ini rutin dilaksanakan oleh Andalan Mengaji. Yang merupakan beberapa anggota yang tergabung dalam gerakan aktivitas sosial maupun keagamaan.
Kehadiran Andalan Mengaji atas inisiasi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, beserta sang istri, Naoemi Octarina yang juga sebagai Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel. (RIS/BSS)