Makassar – Sebagai mahasiswa PWK atau biasa dikenal dengan planologi, tentu saja harus memahami beberapa konsep-konsep kota yang dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Terdapat banyak macam konsep kota dimana salah satunya yaitu Resilient City (Kota Tahan Bencana).
Indonesia sebagai wilayah yang paling sering dilanda bencana, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia sangat perlu menerapkan konsep Resilient City sehingga bencana yang ada di Indonesia dapat dicegah dan diantisipasi sedini mungkin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PAMFLET LOMBA PLANO COMPETITION
Berangkat dari hal tersebut, BE HMPWK FT-UH untuk ke-3 kalinya menyelenggarakan kegiatan Urban Care dimana tema Urban Care 2018 yaitu “United We Stand For Resilient City,” kegiatan urban care tahun ini diselenggarakan oleh mahasiswa Teknik PWK Unhas angkatan 2016.
Urban Care tahun ini memiliki keunikan tersendiri dari UC tahun sebelumnya, dimana UC 2018 mempunyai fokus akan masalah bencana yang ada di Indonesia, adapun rangkaian kegiatan Urban Care 2018 diantaranya Plano Competition, Plano Resilient, Plano Lecture, dan Urban Fair.
Plano Competition merupakan kegiatan lomba antar mahasiswa S1 se-Indonesia dimana terdapat 3 lomba diantaranya RISET (Writing Scientific and Maket) Competition dengan tema “Menuju Indonesia Tanggap Bencana,” Photography Competition dengan tema “Human Resilient On Cam” dan Videography Competition dengan tema “Disaster Mitigation”
Dimana ketiga lomba ini telah dibuka sejak tanggal 1 Agustus sampai 30 September 2018 dengan total hadiah sebesar 17 juta Rupiah.
Plano Resilient merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan menciptakan wilayah yang tanggap bencana melalui pendidikan serta penyediaan fasilitas tanggap bencana di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala.
Kegiatan Plano Resilient akan diadakan pada bulan Oktober mendatang. Wilayah Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala merupakan salah satu wilayah yang sering dilanda bencana kebakaran sehingga diharapkan melalui kegiatan Plano Resilient, bencana kebakaran yang sering melanda wilayah tersebut tidak terjadi lagi.
Selanjutnya yaitu kegiatan Plano Lecture atau kegiatan seminar nasional dengan tema “Creating Resilient Cities for Massive Development” yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober di Teater Trans Studio Mall. Lalu dilanjutkan kegiatan Urban Fair yaitu pameran karya dari Plano Competition, diantaranya pameran maket, fotografi dan videografi.
Seluruh kegiatan Urban Care tahun ini dilaksanakan atas dasar pentingnya kita untuk menciptakan kota/wilayah yang tanggap bencana, dapat dilihat bahwa saat ini Indonesia semakin sering dilanda bencana, baik bencana alam maupun bencana yang diakibatkan oleh manusia sendiri.
“Semoga melalui serangkaian kegiatan Urban Care ini, diharapkan kita semua dapat lebih sadar akan pentingnya menciptakan wilayah yang tanggap bencana, mengingat letak geologis dan geografis Indonesia menyebabkan negara kita ini sangat rawan terjadi bencana.” Ucap Ahmad Fauzi B. Selaku panitia kegiatan.