Beritasulsel.com – Dinas Kesehatan Pemkot Parepare menggelar kegiatan konvergensi pencegahan stunting yang berlangsung di Balai Ainun Kota Parepare. Selasa, 17/09/2019.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Walikota Parepare H. Pangerang Rahim dan dihadiri oleh Ketua PKK Kota Parepare Hj. Erna Rasyid Taufan, Plt Kepala Dinas Kesehatan Iwan Asaad serta menghadirkan narasumber dari UNHAS, Prof. dr. Abdul Razak Thaha.
Walikota Parepare dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Walikota Parepare, H. Pangerang Rahim mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat penting dan strategis dalam meningkatkan kualitas SDM yang dimulai dari anak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagaimana kita ketahui bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan anak yang disebabkan oleh pola asuh yang tidak memadai terutama pada 1000 hari pertama kehidupan anak tersebut”, ungkap Pangerang.
“Stunting tidak hanya berkaitan dengan hambatnya pertumbuhan fisik, tetapi juga mempengaruhi perkembangan otak, sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Olehnya itu diperlukan pendekatan yang menyeluruh, yang harus dimulai dari pemenuhan prasyarat pendukung seperti akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan,” terangnya.
Pangerang Rahim menambahkan bahwa meskipun saat ini terjadi penurunan angka balita yang terkena dampak stunting, namun ia berharap agar penurunan tersebut dapat ditekan serendah mungkin melihat dampaknya yang sangat luar biasa bagi kualitas anak.
Penurunan stunting, kata dia, penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan, seperti terhambatnya tumbuh kembang anak. (RIS/BSS)