Hanya 1 Pelaku yang Ditahan, Keluarga Korban Pembunuhan di Kajang Surati Kapolda Sulsel

- Redaksi

Sabtu, 1 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bombong (foto: beritasulsel.com)

Bombong (foto: beritasulsel.com)

Bulukumba – Keluarga almarhum Sudirman Bin Banra menyurati Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, mereka minta agar kasus pembunuhan terhadap Sudirman Bin Banra dilakukan gelar perkara khusus dan dialihkan penanganannya ke Polda Sulsel.

Mereka menduga penyidik tindak pidana umum Polres Bulukumba tidak bekerja secara profesional dan berpihak kepada pelaku.

“Kami menduga penyidik tidak profesional dan diduga berpihak kepada pelaku karena hanya satu pelaku yang diamankan. Padahal, saya, Jumalang, Aso, dan beberapa saksi lainnya melihat Sudirman dikeroyok, diparangi hingga tewas,” ucap keluarga korban, Bombong, kepada Beritasulsel Beritasatu.com, Jumat (31/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk itu, kami menyurati Kapolda Sulsel agar dilakukan gelar perkara khusus dan menyeret semua pelaku. Semua yang hadir di tempat kejadian perkara (TKP) harus diperiksa karena ini pembunuhan berencana yang dilakukan secara beramai ramai (dikeroyok),” tambahnya.

Bombong menjelaskan bahwa ada dua pelaku yang menyerahkan diri ke polisi pasca peristiwa pembunuhan tersebut. Keduanya ditahan di sel tahanan Polres Bulukumba selama lebih dari 10 hari, kemudian salah satu di antaranya dilepas.

“Polisi sempat memperlihatkan foto mereka kepada kami saat mereka berada di dalam sel. Namun setelah lebih dari 10 hari di sel, salah satu dari mereka dilepas,” bebernya.

Pada saat rekonstruksi yang digelar di Mapolres Bulukumba, para terduga pelaku memperagakan bagaimana mereka menyerang korban.

“Saat rekonstruksi, mereka memperagakan bagaimana mereka memegang tangan kiri korban, kemudian datang pelaku lainnya dari arah belakang memarangi korban, dan dari arah depan,” urainya.

“Saat korban terbaring, datang lagi pelaku lainnya memarangi perut korban. Semua ini diperagakan saat rekonstruksi di Polres Bulukumba. Yang kami sesalkan, mengapa polisi hanya menahan satu orang saja. Untuk itu, kami inginkan keadilan dan meminta penanganan kasus ini dialihkan ke Polda Sulsel,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bulukumba IPTU H. Marala yang dikonfirmasi melalui telpon genggamnya membenarkan bahwa pihaknya hanya menahan satu orang tersangka. “Satu ji tersangkanya. Yang dilepaskan itu hanya saksi,” ujar H. Marala dihubungi di hari yang sama, Jumat (31/5/2024).

Kemudian mengenai rekonstruksi, H. Marala menjelaskan bahwa mereka dihadirkan hanya sebagai saksi yang melihat tersangka memarangi korban.

“Saksi saksi yang melihat (kejadian itu) dihadirkan saat rekonstruksi di belakang Mapolres di lapangan hitam, jadi mereka melihat cara pelaku memyerang korban,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, terjadi pembunuhan di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Korban seorang pria menderita luka sobek di perut hingga terlihat ususnya.

Informasi yang diterima beritasulsel jaringan beritasatu.com, pembunuban itu terjadi di Dusun Papan Jaya, Desa Lembanna, Kecamatan Kajang, pada hari Sabtu (20/4/2024).

Korban diduga diparangi oleh lawannya gara gara kasus sengketa sawah.

Video korban yang sedang dirawat oleh tenaga medis, tersebar di grup grup WhatsApp.

Nampak korban sedang terbaring dan seorang perawat menyiram luka korban pada bagian perut.

Kapolsek Kajang AKP Rahman yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang terjadi di wilayahnya.

Hanya saja perwira Polri berpangkat tiga balok itu enggan berkomentar banyak, enggan menjelaskan kronologi kejadian dan identitas korban.

“Iya benar ada (peristiwa pembunuhan), dan sekarang tersangkanya dua orang telah diamankan dan sudah diserahkan ke Satreskrim Polres Bulukumba. Untuk informasi lebih lanjut silahkan koordinasi dengan Polres,” ucap Rahman.

Kapolres Bulukumba AKBP Erma Suryono yang dihubungi, hingga berita ini naik tayang, beliau belum memberi respon. (***)

Berita Terkait

Pj Bupati Bantaeng Hadiri High Level Meeting, Andi Abubakar: “Antisipasi Inflasi Jelang Nataru 2025”
Pagelaran Seni KPU Bulukumba Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Pjs Bupati Apresiasi
Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus
Dema STAI Al Gazali Nilai Ceramah Harifuddin Lewa Provokatif di Bulukumba
Pemilihan Ketua BEM UMB Bukukumba Tuai Sorotan, Riswandi: Tidak Transparan dan Rentan Kecurangan
Pinus Sulsel Dorong Ekologi di Bulukumba, Peluang Desa Dapatkan Tambahan Anggaran
3 Rumah di Bulukumba Terbakar, Pemuda Lumpuh dan Buta Ikut Terpanggang
Viral, Bocah Perempuan Usia 10 Tahun di Bontomanai Bulukumba Dianiaya Paman

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:09

Pj Bupati Bantaeng Hadiri High Level Meeting, Andi Abubakar: “Antisipasi Inflasi Jelang Nataru 2025”

Sabtu, 16 November 2024 - 22:36

Pagelaran Seni KPU Bulukumba Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Pjs Bupati Apresiasi

Sabtu, 16 November 2024 - 19:44

Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus

Sabtu, 9 November 2024 - 19:08

Dema STAI Al Gazali Nilai Ceramah Harifuddin Lewa Provokatif di Bulukumba

Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:24

Pemilihan Ketua BEM UMB Bukukumba Tuai Sorotan, Riswandi: Tidak Transparan dan Rentan Kecurangan

Berita Terbaru

Bantaeng

Pesan Untuk Pemilih di Pilkada Bantaeng 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 07:26