Bulukumba – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pemerhati Bulukumba kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Polres Bulukumba pada Jumat, 28 Februari 2025. Dalam aksi tersebut, para pendemo berorasi sembari membakar ban bekas dan memarkir mobil yang digunakan sebagai panggung orasi di tengah jalan. Aksi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas hingga sepanjang lima kilometer.
Para pendemo mengecam keras Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bulukumba karena laporan dugaan perselingkuhan yang mereka ajukan pada tahun 2024 belum juga diproses hingga tahun 2025. Mereka menduga ada oknum polisi di Unit PPA Polres Bulukumba yang menerima suap sehingga sengaja mengendapkan atau tidak menindaklanjuti laporan tersebut.
“Laporan kami tidak ditindaklanjuti karena, menurut informasi dari warga, telah terjadi praktik suap di tubuh PPA Polres Bulukumba. Oleh karena itu, kami meminta klarifikasi dari pihak PPA,” teriak salah satu orator dalam aksi tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi tudingan tersebut, Kanit PPA Satreskrim Polres Bulukumba, IPDA Kamaruddin, menyatakan bahwa pihaknya masih menindaklanjuti laporan tersebut. Namun, kasusnya belum rampung karena masih dalam tahap pendalaman.
“Anggota kami telah melakukan penyelidikan dan menggelar perkara, tetapi masih dalam proses pendalaman. Beberapa saran dan pendapat dari peserta gelar perkara sedang dipenuhi oleh penyidik. Insya Allah, perkara ini akan digelar kembali untuk menentukan apakah bisa dinaikkan ke tahap penyidikan atau tidak,” ujar Kamaruddin kepada Beritasulsel.com jaringan Beritasatu.com.
Terkait tudingan bahwa ada oknum polisi di Unit PPA yang menerima suap sehingga laporan tidak diproses, Kamaruddin membantah keras hal itu.
Menurutnya, kasus ini tetap ditindaklanjuti, tetapi membutuhkan waktu dalam proses penyelidikannya.
“Kasus ini awalnya dilaporkan ke Polda Sulsel pada 11 Oktober 2024, kemudian dilimpahkan ke Unit PPA Polres Bulukumba. Saat ini masih dalam tahap pendalaman, jadi bukan berarti tidak ditindaklanjuti. Jika ada dugaan oknum yang menerima suap, silakan laporkan ke Propam agar bisa ditindaklanjuti sesuai prosedur,” tegas Kamaruddin.
Aksi demonstrasi ini berlangsung dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian dan berakhir dengan damai. Para pendemo membubarkan diri setelah petugas kepolisian berjanji akan segera merampungkan kasus tersebut. (***)