Beritasulsel.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Pusat Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup Universitas Bosowa Makassar, menggelar seminar tentang Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda). Kamis (3/10/2019).
Asisten Ekonomi Pembangunan, dr Hj Nikmat Baddare Situru yang turut hadir pada seminar tersebut mengatakan bahwa tujuan dari pertemuan tersebut adalah bagaimana mensinkronisasikan isi dari Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai tahun 2019 tentang rencana tata ruang wilayahnya.
“Tujuannya untuk mewujudkan tatanan ruang yang asri, produktif dan berkeadilan melalui optimalisasi sumber daya alam secara berkelanjutan serta didukung kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing,” kata Hj. Nikmat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita juga berharap adanya informasi berbagai ketentuan teknis yang menjadi acuan di dalam mendayagunakan rencana tata ruang di Kabupaten Sinjai serta meningkatnya pengetahuan mengenai penataan ruang baik kepada aparatur daerah dan seluruh stakeholders dalam penerapan rencana tata ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang sesuai visi misi Pemkab Sinjai”, paparnya.
Sementara itu, Dr. Ir Syafri, M. Si dari Universitas Bosowa menyampaikan bahwa isu pembangunan berkelanjutan prioritas yang dirumuskan merupakan akar masalah dalam perencanaan pembangunan kewilayahan di Sinjai. Inilah yang kemudian akan digali sebagai bahan pertimbangan tujuan pengembangan wilayah.
“Apalagi saat ini kegiatan yang menjadi motor pertumbuhan perkotaan di Sinjai adalah kegiatan perkantoran, pariwisata, perdagangan dan jasa. Namun demikian secara umum seluruh kegiatan masih berorientasi spesial ke kawasan di pusat kota,” jelas Syafri.
Turut hadir dalam seminar tersebut diantaranya, ketua DPRD Sinjai, Abd Haris Umar, Dandim 1424, Letkol Inf. Oo Syahrojat, Asisten I, Dr Mukhlis Isma, para kepala OPD dan para camat se Kabupaten Sinjai. (Sambar)