Berry kemudian bertanya kepada Terdakwa “ada uang berapa“ ? lalu Terdakwa mengatakan ada uang Rp2 miliar. Terdakwa lalu menyetor uang sebesar Rp2 miliar tersebut kepada Berry sebagai modal. Di mana dengan uang sebesar Rp2 miliar tersebut, Terdakwa akan dikirimi oleh Berry narkotika jenis sabu sebanyak 7.000 gram atau 7 kg.
Berry menjelaskan kepada Terdakwa bahwa dalam pelaksanaan pengiriman narkotika jenis sabu nantinya dari Malaysia ke Kota Parepare akan dikirim sebanyak 14 kg yaitu untuk Terdakwa 7 kg dan sisanya 7 kg lagi adalah titipan milik “orangnya Berry”.
Terdakwa Wempi Wijaya selanjutnya memberitahukan kepada saksi Yudhi jika ia bisa menurunkan narkotika jenis sabu sebanyak 14 kg ke Indonesia untuk dapat ditangkap, di mana dari 14 kg narkotika jenis sabu tersebut yang milik terdakwa adalah sebanyak kurang lebih sekitar 7 kg yang telah dibeli dengan cara menyetor uang sebanyak Rp2 miliar kepada bandar dari Malaysia yang bernama Berry.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Terdakwa menyampaikan kepada saksi Yudhi bahwa nanti ia akan memberitahukan kapan narkotika jenis sabu tersebut akan diturunkan di Indonesia melalui Pelabuhan Parepare asalkan pada saat dilakukan penangkapan nanti, narkotika jenis sabu yang milik Terdakwa jangan ikut ditangkap juga dan pada saat itu saksi Yudhi menyanggupi permintaan Terdakwa tersebut.
Sekitar tanggal 1 Februari 2023, Terdakwa kemudian menelepon kakak saksi Imran bin Mansyur yang bernama Wawan (DPO) untuk menerima narkotika jenis sabu yang akan dikirim dari Malaysia ke Pelabuhan Parepare.
Namun saat itu, Wawan tak bisa menyanggupi perintah Terdakwa dan akan mencari orang lain dulu. Tak lama kemudian, Wawan memberitahukan kepada Terdakwa bahwa yang akan menerima narkotika jenis sabu di Parepare adalah adiknya yang bernama Imran bin Mansyur.
Keesokan harinya tepatnya Rabu 1 Februari 2023 sekitar pukul 18.00 Wita waktu Malaysia, Terdakwa dihubungi oleh Berry yang memberitahukan kepada Terdakwa bahwa narkotika jenis sabu akan dikirim besok pagi ke Parepare dan agar orang Terdakwa yang akan menerima atau mengambil narkotika tersebut, untuk segera standby di sekitar Pelabuhan Parepare.
Esoknya tepatnya Kamis 2 Februari 2023, Terdakwa Wempi Wijaya yang saat itu masih berada di Malaysia dan sudah mendapatkan nomor handphone saksi Imran bin Mansyur dari Wawan segera menghubungi saksi Imran bin Mansyur dengan menggunakan handphone dengan nomor Malaysia dan menyuruh saksi Imran bin Mansyur untuk menerima narkotika jenis sabu di Pelabuhan Parepare.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya