Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Wagub Sulsel Minta Warga Tahan Diri

- Redaksi

Rabu, 10 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Aksi pengambilan paksa jenazah pasien covid-19, beberapa hari terakhir terjadi di sejumlah rumah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan. Bahkan sejumlah warga yang terlibat ditangkap oleh aparat penegak hukum (APH).

Olehnya itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meminta masyarakat untuk menahan diri.

Hal itu, dikarenakan mencegah tertularnya virus corona. Mengingat, covid-19 rawan tertular kepada orang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, covid-19 adalah bencana yang dirasakan oleh seluruh dunia. Pemerintah pun berupaya bekerja keras dalam menekan angka penyebaran.

Apalagi covid-19, kata dia, bukan hanya mempengaruhi faktor kesehatan. Namun juga ekonomi. Banyaknya masyarakat yang kehilangan penghasilan ataupun pekerjaan.

“Kami kira tak ada pihak yang merasa senang  dengan kondisi ini, semua ingin bencana segera berlalu,” kata Andi Sudirman.

“Situasi sulit yang kita alami adalah masalah sosial, banyak dari kita tak bisa bertemu keluarga selama berbulan-bulan, itu terasa saat perayaan Idulfitri kemarin,” tuturnya.

“Kami meminta agar warga menahan diri. Ini tindakan beresiko bagi warga dan bisa menjadi potensi penyebaran jika penanganan tidak melalui protap dan oleh nakes (tenaga kesehatan),” pintanya.

Wagub Sulsel meminta mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa, hingga RT dan RW untuk memassifkan sosialisasi ke masyarakat.

“Termasuk setiap ada program yang akan dilakukan terkait penanganan penyebaran Covid-19. Hal ini agar masyarakat memahami langkah langkah yang akan diambil dan kenapa hal itu dilakukan. Juga termasuk penanganan pasien hingga pemulasaran, tolong lakukan dilakukan sosialisasi,” pintanya.

Jika adanya keluhan terkait penanganan Covid-19, kata dia, bisa oleh (misalnya) Ketua RT/RW laporkan ke Tim Gugus Kota atau Provinsi untuk konsultansi. (RIS/BSS)

Berita Terkait

Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus
Upacara HKN Ke-60 Tahun 2024 di Rujab Gubernur Sulsel, Prof Zudah Arief Berikan 4 Penghargaan kepada Kabupaten Bantaeng
Pj Bupati Andi Abubakar Melaunching Serentak Penerapan ILP di 13 Puskesmas seKabupaten Bantaeng
Pimpinan dan Staf bersama Jajaran Dinas Kesehatan Bantaeng, Mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-60 Tahun 2024
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Unhas serta RSGMP UNHAS bersama STI Sukses Selenggarakan Run for Smile Be a Hero
Pemkab Bantaeng Dukung Kegiatan ‘Hasanuddin Peduli Anak Sekolah’, Kodim 1410 Bantaeng Laksanakan Uji Coba Makan Bergizi Gratis
Di Desa Bonto Jai Bissappu, Pj Bupati Bantaeng Didampingi Pj Ketua TP PKK Melaunching Posyandu Era Baru di Posyandu Melati
RSUD Andi Makkasau Parepare Edukasi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Stroke

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 19:44

Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus

Jumat, 15 November 2024 - 15:41

Upacara HKN Ke-60 Tahun 2024 di Rujab Gubernur Sulsel, Prof Zudah Arief Berikan 4 Penghargaan kepada Kabupaten Bantaeng

Kamis, 14 November 2024 - 14:16

Pj Bupati Andi Abubakar Melaunching Serentak Penerapan ILP di 13 Puskesmas seKabupaten Bantaeng

Rabu, 13 November 2024 - 23:30

Pimpinan dan Staf bersama Jajaran Dinas Kesehatan Bantaeng, Mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-60 Tahun 2024

Senin, 11 November 2024 - 19:27

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Unhas serta RSGMP UNHAS bersama STI Sukses Selenggarakan Run for Smile Be a Hero

Berita Terbaru