Makassar, Sulsel – Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe yang menghadiri Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi Selatan 2018-2023 mengangkat isu pemulihan ekonomi, mengaku siap mensupport program prioritas nasional dan program Pemprov Sulsel. Salah satunya adalah proyek kereta api yang melintasi Makassar-Parepare.
“Pada Musrenbang kali ini, Bapak Gubernur Sulawesi Selatan memaparkan berbagai program prioritas nasional, di mana salah satunya adalah Program Kereta Api Makassar-Parepare,” ungkap Taufan Pawe.
Pemerintah Kota Parepare, kata Taufan, berkomitmen untuk mewujudkan program prioritas nasional tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam Musrenbang, Gubernur juga mengungkapkan terkait pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin. Menurut Gubernur, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) perlu mendapat perhatian khusus untuk mendukung sejumlah daerah dalam pengembangan infrastruktur pendukung bidang pariwisata khususnya di daerah yang memiliki bandara.
Dari sisi pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan aksesibel, diarahkan untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas infrastruktur wilayah dalam membuka daerah terisolir, memperkuat interkoneksivitas pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang diarahkan antara lain melalui kegiatan pembangunan akses jalan daerah terisolir. Penyediaan fasilitas sarana air bersih untuk masyarakat di pulau dan ketersediaan sumber daya energi listrik di pulau-pulau.
Dalam pemaparannya, Gubernur juga mengungkap pada 2021 Pemprov Sulsel menyiapkan bantuan daerah senilai Rp500 miliar.
“Kawasan wisata perlu perhatian. Bupati dan wali kota harus lebih kreatif. Kalau bersinergi melakukan terobosan di daerah, saya kira tidak ada hambatan. Contoh Bira, kita bersama bupati, dengan Toraja untuk pembangunan bandara bersinergi program,” terang Gubernur Nurdin Abdullah.
Selanjutnya, kata dia, mewujudkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang produktif. Itu distrategikan pada memperkuat dukungan sarana prasarana pada kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Nantinya diarahkan antara lain melalui kegiatan pembangunan Rest Area. Tahun ini selesai 2 rest area dan tahun depan ditarget 3 rest area selesai.
Destinasi wisata unggulan yang diadaptasikan dengan kebiasaan baru pasca pandemi serta pengembangan sentra-sentra industri untuk tetap menjadikan UMKM dan BUMDES sebagai ujung tombak pergerakan ekonomi masyarakat.
Dari Parepare, selain Wali Kota, hadir dalam Musrenbang, Kepala Bappeda Samsuddin Taha, Sekretaris Bappeda Zulkarnaen Nasrun, Kasubag Program dan Keuangan Syarifullah. (*)