Parepare, Sulsel – Walikota Parepare, Taufan Pawe menghadiri proses pemancangan tiang pertama fondasi Masjid Terapung BJ Habibie, Rabu, 25/8/2021.
Pemancangan ini menandai semakin menunjukkan progres kemajuan pembangunan ikon religius Kota Parepare itu.
Pada kesempatan itu, Taufan Pawe menekan tombol sirine menandai pemancangan tiang pertama dari 300 tiang pancang di masjid yang dibangun di kawasan Pantai Mattirotasi, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wali Kota Taufan Pawe menekankan, pembangunan masjid yang diabadikan dari nama Presiden ke-3 RI BJ Habibie ini butuh perhatian khusus, kepedulian, dan semuanya harus menjaga proses hadirnya masjid ikon religius Parepare, bahkan Sulsel ini.
Hadirnya ikon religius ini, kata Taufan, akan menjadi daya tarik 14 daerah di utara dan timur Sulsel, serta lima daerah di Sulbar.
Hadirnya masjid ini juga akan menambah ikon religius dan ikon-ikon yang terinspirasi dari BJ Habibie lainnya di Parepare.
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini mengemukakan, kehadiran masjid terapung ini merupakan suatu bukti bahwa peradaban Parepare kembali bergeser lebih ke depan lagi.
Masjid terapung ini juga menyematkan nama besar BJ Habibie sebagai sosok dan tokoh religius yang lahir dan besar di Kota Parepare sebagai sumber inspirasi Taufan Pawe dalam membangun kota kelahirannya.
“Sosok BJ Habibie memang sosok pribadi yang religius, jadi saya wujudkan sebagai suatu simbol yang In Syaa Allah termegah di Sulawesi Selatan,” tegas Wali Kota Parepare dua periode ini.
Samsuddin mengulas, masjid terapung ini akan berdiri di atas 300 tiang pancang yang tingginya bervariasi, terletak 85 meter dari tanggul Pantai Mattirotasi.
“Masjid Terapung BJ Habibie nantinya akan mampu menampung 1000 jamaah. Di bangunan induk dapat menampung 700 jamaah dan di pelataran masjid dapat menampung 300 jamaah,” tandas Kepala Bappeda Parepare ini. (*)