Makassar, Sulsel – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman memberikan motivasi kepada peserta Intermediate Traning/Latihan Kader (LK) II di Rujab Wagub Sulsel, Rabu (2/12/2020).
Dengan membawakan materi “Study, Ketahanan Pangan Sulsel”, peserta Intermediate Traning/Latihan Kader (LK) II oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korkom Tamalate Cabang Makassar.
Selama satu jam lebih, Andi Sudirman memberikan pemahamannya kepada 48 peserta dari 17 Cabang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyampaikan, bahwa saat ini dibutuhkan generasi yang memiliki moral kepemimpinan.
“Saat ini, kita tidak krisis orang-orang yang pintar, orang-orang yang hebat dan yang punya pengalaman. Tetapi membutuhkan generasi dengan moral kepemimpinan,” ujarnya.
Dengan moral kepemimpinan itu, maka seseorang itu akan memiliki integritas serta memahami tentang asas kemaslahatan dan kemudharatan dalam Islam untuk mengambil sebuah kebijakan.
“Bagaimana menekan sebuah mudharat jauh lebih utama dibandingkan menghasilkan sebuah manfaat,” katanya.
Ia pun menyampaikan, bahwa besarnya kekuatan sebuah doa. “Senjata yang paling kuat adalah doa,” ulasnya.
Pria yang akrab disapa Wagub Andalan ini pun membeberkan beberapa capaian Pemprov Sulsel. Salah satunya dengan menfokuskan program. Yang semula 6.000-an, di tahun 2019 terlaksana 4.000an menyusul 2020 menjadi 2000-an program kegiatan. Bahkan di tahun 2021 memfokuskan kurang dari 500 program.
“Hal ini untuk efesiensi anggaran bisa fokus kepada program yang langsung menyentuh kepada masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur,” jelasnya.
“Kepada adik adik HMI untuk menjadi agen perubahan sekaligus menjadi generasi masa depan Bangsa dengan modal moral kepemimpinan dan akhlak,” tuturnya.
Ilham Darmawan selaku Ketua HMI Korkom Tamalate Cabang Makassar menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat orang nomor dua di Sulsel itu.
“Beliau bagi kami merupakan representasi pemimpin muda yang sangat religius dan penuh integritas,” katanya.
“Pesan beliau bahwa hari ini kita tidak kekurangan pemimpin cerdas hanya saja kita krisis kepemimpinan moral, maka integritas adalah nilai yang harus kita pertahankan. Ini ada pesan khusus yang kami coba tangkap dan amalkan dalam kehidupan kami,” tandasnya. (*)