Wagub Sulsel Minta Seluruh ODP, PDP, OTG Dirujuk ke Makassar

- Redaksi

Sabtu, 2 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Tim gugus percepatan penanganan virus korona atau covid-19 Sulawesi Selatan mencatat hingga saat ini pasien positif terjangkit sebanyak 547 kasus.

Ada penambahan yang signifikan dari angka sebelumnya. Tambahan puluhan kasus itu tersebar di beberapa daerah seperti di Bone, Kota Makassar, Maros, Lutim, Selayar, Kota Parepare dan Bulukumba.

Mendengar hal itu guna mempersempit dan mencegah penyebaran covid serta mengembalikan zona hijau kabupaten kota maka Wakil Gubernur Andi sudirman Sulaiman meminta kepada Kabupaten/Kota yang memiliki data ODP, PDP, OTG bahkan pasien Covid-19 agar dibawa ke Rumah Sakit Rujukan yang ada di Makassar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Melihat kondisi yang ada dengan bertambahnya pasien Positif Covid-19 di Kabupaten/Kota di Sulsel, saya menghimbau agar semua ODP, PDP, OTG dan Positif pasien Covid-19 dirujuk ke Makassar,” ungkapnya.

Hal itu sebagai saran Wagub, agar penanganan pasien terfokus, maksimal, dan penyebaran tidak semakin meluas.

“Juga agar tenaga medis tidak banyak yang tertular serta mengembalikan Kabupaten/Kita jadi zona hijau,” tegasnya.

Sementara itu, Humas Ikatan Dokter Indonesia Kota Makassar, dr. Wahyudi Muchsin menyampaikan bahwa Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan memiliki Rumah Sakit rujukan Covid-19 masing-masing. Ia berharap agar rumah sakit itu dimaksimalkan.

“Jika pasien dalam kondisi berat dan tidak bisa ditangani oleh Rumah Sakit rujukan di daerah, ada baiknya dirujuk ke Makassar,” jelasnya, dalam wawancaranya, Sabtu (2/5/2020).

“Proses Protokol Kesehatan harus diutamakan dalam penanganan pasien. Alat Pelindung diri dan kelengkapan lainnya harus diwadahi,” lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan dr. Malik Chandra. Menurutnya, hal wajar jika pasien dirujuk ke Makassar.

“Bagi saya wajar, apabila pasien dalam kondisi berat dirujuk ke Makassar dengan pertimbangan adanya keterbatasan rumah sakit di daerah. Tentunya Sebelum dirujuk harus ada koordinasi antara perujuk dan tujuan rujukan,” ucap Malik.

“Jadi kalau misalnya tiap kabupaten hanya memiliki 2 pasien saya kira masih bisa Makassar mengcover. Selain mempersempit ruang penularan juga mempermudah kontrol pelaporan dan alokasi anggaran Covid-19,” ungkap dokter yang saat ini sedang menempuh pendidikan spesialis penyakit dalam.

Diketahui di Makassar, Rumah sakit rujukan Covid-19 antara lain RSKD Dadi, RS Sayang Rakyat, RS Pendidikan Unhas, dan RSUP Wahidin Sudirohusodo. (RIS/BSS)

Berita Terkait

Gelar PHS Periode 1 Tahun 2024, BRI Cabang Parepare Siapkan Puluhan Hadiah Menarik bagi Nasabah
Influencer Apresiasi Kepemimpinan Taruna Ikrar, Tegaskan Sesuai Aturan Hukum Hanya BPOM Bisa Approved Uji Lab Skincare
Andi Amar Ma’ruf Yakin Kepemimpinan Tasming Hamid Akan Majukan Parepare
Terobosan Taruna Ikrar, BPOM Siap Bangun Sekolah Kedinasan
BPOM-Kemenhan Komitmen Dorong Kemandirian Obat dan Pangan
Tim ANDALAN SULSEL PEDULI Terus Support Warga Terdampak Bencana di NTT
Perwira AL Lantamal XII/PTK Raih Gelar Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Unhas
Relawan AAS Community Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Maros, Barru, Pangkep, dan Makassar

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:40

Influencer Apresiasi Kepemimpinan Taruna Ikrar, Tegaskan Sesuai Aturan Hukum Hanya BPOM Bisa Approved Uji Lab Skincare

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:36

Andi Amar Ma’ruf Yakin Kepemimpinan Tasming Hamid Akan Majukan Parepare

Jumat, 3 Januari 2025 - 14:16

Terobosan Taruna Ikrar, BPOM Siap Bangun Sekolah Kedinasan

Kamis, 2 Januari 2025 - 17:30

BPOM-Kemenhan Komitmen Dorong Kemandirian Obat dan Pangan

Rabu, 25 Desember 2024 - 18:02

Tim ANDALAN SULSEL PEDULI Terus Support Warga Terdampak Bencana di NTT

Berita Terbaru