Parepare, Sulsel – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Parepare yang diketuai Hj Erna Rasyid Taufan memaksimalkan potensi dalam penurunan angka stunting.
Berbagai program telah dipersiapkan, termasuk dalam menghadapi 2022 mendatang. Salah satunya, dengan menggandeng Perum Bulog Cabang Parepare dalam menghadirkan beras FortiVit yang mengandung mineral khusus untuk mencegah stunting atau kekerdilan pada anak.
Jalinan kerja sama itu disampaikan saat Wakil Pemimpin Cabang Bulog Parepare, Nindy Ekasaputri bersama Bidang Komersil, Febriani melakukan audiensi bersama Ketua TP PKK Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan di Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Kamis, 23 Desember 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah kami disambut baik Ibu Ketua PKK Parepare dalam menyosialisasikan produk beras FortiVit yang manfaatnya dapat dikonsumsi ibu hamil. Kami berharap dapat bekerja sama dalam pencegahan stunting sejak dini melalui ibu hamil,” harap Nindy, sapaannya.
Ketua TP PKK Parepare, Erna Rasyid Taufan didampingi Kepala Bidang Kesetaraan Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Parepare, Sriyanti Ambar menyambut baik kerja sama itu.
Menurut Istri Taufan Pawe, Wali Kota Parepare ini, penurunan angka stunting saat ini digenjot oleh Pemerintah Kota Parepare. TP PKK Parepare selama ini, kata dia, pun memiliki peran besar dalam upaya penurunan angka stunting.
“Kami menyambut baik hal ini karena stunting cukup menjadi perhatian prioritas PKK dan Pemerintah Kota,” kata Erna yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Parepare ini.
Erna berharap, sinergitas antara Pemkot, PKK, dan Bulog dapat memaksimalkan penurunan angka anak kerdil di Parepare.
Secara teknis, Kepala Bidang Kesetaraan Gender yang juga salah satu Pengurus Pokja IV PKK Parepare, Sriyanti Ambar melaporkan, sasaran dalam penurunan angka stunting lebih luas dibanding tahun ini.
“Jika tahun lalu kami menyasar anak-anak, tahun depan kita tambah sasaran untuk ibu hamil sehingga penanggulangan stunting dilakukan sejak dini. Apalagi tahun depan, Parepare juga sudah menjadi salah satu lokus penilaian pencegahan stunting,” tandas Sriyanti Ambar. (*)