Beritasulsel.com – Kodam XIV/Hasanuddin bersama dengan pihak terkait terus berupaya agar konflik antar warga Desa Sampuabalo dan Desa Gunung Jaya kecamatan Siontapina kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara tidak meluas.
Selain menurunkan pasukan Aparat Kowil dan diperkuat oleh satu SSK anggota Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yuda Cakti, Komandan Korem 143/Halu Oleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto tanpa ragu berkunjung langsung ke lokasi konflik dan menemui warga yang bertikai untuk bertatap muka dan berdialog.
Kolonel Inf Yustinus tak henti-hentinya menghimbau agar warga tetap menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita semua adalah saudara, mari sama-sama menjaga kerukunan, saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya” kata Danrem, Sabtu (08/06/2019).
Kolonel Yustinus juga menyampaikan bahwa bila konflik terus berkepanjangan akan mengakibatkan kerugian baik diri sendiri maupun orang lain, maka seluruh warga harus saling bergandengan tangan dan saling memaafkan satu dengan yang lainnya, apalagi ini masih suasana Idul Fitri.
“Percayakan semua ini kepada pihak yang berwajib atau penegak hukum. Bagaimana penegak hukum ini bisa bekerja menyelesaikan masalah ini, apabila kedua belah pihak masih terus berseteru” katanya.
“Kami TNI datang kesini untuk memberikan rasa aman, rasa tentram kepada seluruh warga. Untuk itu jangan cemas, khawatir atau perasaan takut yang mencekam. Percayakan ini semua kepada TNI” ucapnya.
“TNI selalu siap membantu tenaga untuk membangun kembali rumah warga yang rusak terbakar” ujar Kolonel Yustinus
Mengakhiri tatap mukanya, Danrem 143/Ho berpesan kepada semua warga untuk tidak boleh lagi kemana-mana membawa senjata tajam/parang, karena ini akan menimbulkan kecemasan bagi orang lain.
“Mari bangun kebersamaan satu dengan yang lainnya, hilangkan rasa dendam dan sifat merasa paling benar serta mari kita semua intropeksi diri” pesan Danrem. (Sambar)