Beritasulsel.com – Kodim 1424/Sinjai melaksanakan kegiatan Diskusi Kebangsaan Cegah Tangkal Radikalisme dalam rangka Binter Terpadu TA 2019.
Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium H.M Amir Said, Kampus IAIM Sinjai, Jln. Sultan Hasanuddin Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Kamis, 21/11/2019.
Turut hadir pada kegiatan tersebut yakni Letkol Inf Oo Sahrojat, S. Ag. M. Tr (Han), Dandim 1424/Sinjai, Hj. Andi Kartini Ottong, SP., M.Sp (Wakil Bupati Sinjai), Dr Ismail Hasan ( Wakil Rektor 2 IAIM Sinjai), Drs H Zainuddin Fatban, (pembina harian Muhammdiah Sinjai), AKP Bahtiar (Kasat Binmas Polres Sinjai), Zainal Abidin Ridwan (Pimpinan Redaksi Sinjai Info) para Perwira Kodim 1424/Sinjai dan para peserta dari Mahasiswa IAIM, STISIP, STIP dan Akper Madani Sinjai sebanyak 600 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sambutan Letkol Inf Oo Sahrojat, S. Ag. M. Tr (Han), Dandim 1424/Sinjai menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk mengantisipasi bahaya radikalisme terhadap generasi muda maupun seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Sinjai melalui Binter terpadu TA 2019.
“Hal ini tidak bisa dilakukan secara mandiri tapi dilakukan secara bersama-sama dengan TNI, seluruh komponen lainnya, baik dari Polri, Pemerintah Daerah, Akademisi, insan pers, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda termasuk organisasi kemahasiswaan”, ungkap Dandim.
“Aspek ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia baik nyata maupun multidimensi diantaranya Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Teknologi, Keselamatan umum dan legislasi. Radikalisme merupakan paham yang menginginkan perubahan sosial dan politik dengan cara drastis dan kekerasan”, jelasnya.
Di akhir sambutannya, Dandim 1424/Sinjai memohon masukan dari berbagai pihak dengan berdiskusi dan berdialog untuk mencegah dan menangkal paham radikalisme.
Sementara itu, Wakil Bupati Sinkai, Hj. Andi Kartini Ottong, SP., M.Sp menyampaikan bahwa radikalisme merupakan embrio lahirnya terorisme. Radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai Kebangsaan.
“Mari kita perkokoh jiwa Nasionalisme dan Patriotisme, menjadikan Pancasila sebagai ideologi tunggal, menjaga legitimasi pemerintahan bersama-sama, tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu konflik horizontal serta perbuatan yang berbau provokatif”, ungkap Andi Kartini.
Wakil Bupati Sinjai menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sinjai sangat mendukung terlaksananya kegiatan tersebut, Sinergitas Pemda dan TNI merupakan salah satu bentuk kerjasama kooperatif untuk menjaga integritas dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta membantu pemerintah daerah dalam menyatukan masyarakat yang terdiri dari kultur, agama dan golongan yang berbeda-beda. (Sambar)