Bulukumba,Beritasulsel.com–Salah seorang warga Kelurahan Tanah jaya, Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, Amiluddin (52) meninggal dunia saat melakukan perekaman e-KTP di kantor Disdukcapil Kabupaten Bulukumba. Selasa,15 Maret 2020.
Menurut pengakuan keluarga almarhum, bahwa si A sebelumnya merupakan pasien yang dirawat di RSUD Kabupaten Bulukumba dan akan melakukan operasi, Lantaran si A belum memenuhi kelengkapan administrasi untuk menerbitkan BPJS, hal itu membuat proses operasinya tertunda.
Kemudian pihak rumah sakit memberikan waktu kepada keluarga dan almarhum untuk melengkapi administrasi terlebih dahulu untuk penerbitan kartu BPJS sebelum tindakan operasi tersebut dilakukan, dengan maksud mengurangi beban biaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami diberi waktu oleh dokter untuk urus BPJS dulu untuk persiapan operasinya, tapi karena pasien ini belum memiliki KTP, jadi saya komunikasi ke Capil untuk membawa pasien melakukan perekaman”, Ungkap Kakak ipar almarhum, Suryaningsi sambil terisak tangis.
Ningsi juga mengatakan bahwa si A merupakan TKI dari negeri seberang (Malaysia) dan baru kembali ke kampung halamannya di kajang beberapa hari yang lalu lantaran sakit yang dideritanya.
“Karena dia baru pulang dari malaisya kasian, jadi tidak ada KTPnya”, Katanya.
Ningsi mengaku jika si A sempat dirawat di RSUD bulukumba selama 4 hari sebelum akhirnya diminta keluar oleh pihak Rumah sakit. Dari rumah sakit tersebutlah si A didampingi oleh keluarganya langsung menuju kantor Disdukcapil bulukumba menggunakan Angkutan kota (Angkot) dengan maksud mengurus e-KTP si A.
Lanjut ningsi menjelaskan kronologisnya. “Setelah tiba, pas turun dari angkot langsung sesak, jadi dia (si A) duduk dulu diluar sebelum dikasi masuk, setelah itu langsung mi dikasi masuk untuk dipoto, disitumi setelah selesai mi semua, pas selesai mi sidik jarinya, disitumi meninggalmi juga.”, Ungkapnya.
Ditanya soal penyakit yang diderita si A, Ningsi menjawab bahwa terdapat sebuah cairan dalam usus almarhum, karena itu dokter menyarankan untuk segera dilakukan tindakan operasi, katanya.
Setelah dikonfirmasi Kepala Disdukcapil Bulukumba, A. Muliyati Nur membenarkan kejadian tersebut, A.Muliyati mengaku bahwa dirinya yang langsung menangani proses perekaman si A hingga selesai dan pada akhirnya si A menghembuskan nafas terakhirnya di dalam ruangan perekaman e-KTP tersebut.
“Saya yang ikuti proses pelayanannya sampai beliau menghembuskan nafas terakhirnya.”,kata dia.
Setelah dikonfirmasi via WhatsApp Direktur RSUD Bulukumba, dr. Rizal tidak memberikan klarifikasi.