Beritasulsel.com – Sejumlah OPD Pemkab Barru yang selama ini berperan sebagai Kelompok Pembina Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Asosiasi KP SPAMS) Kabupaten Barru, menggelar Rapat Koordinasi bersama (11/9).
Kegiatan ini diprakarsai Asosiasi KP SPAMS “Wae Wanuaku” Kabupaten Barru bertempat di kantor Bappeda Barru, dengan tujuan kegiatan tersebut mengevaluasi KP SPAMS yang terdapat di 28 desa se-Kabupaten Barru.
Keterlibatan sejumlah OPD pembina seperti Bappeda, DPKP, Dinkes, DC Pamsimas, para Kepala Desa, Ketua KP SPAMS Desa, unsur Perbankkan serta Baznas menjadi semangat baru bagi pamsimas dalam menjalankan programnya di tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Darwis ST selaku Ketua Harian Asosiasi KP SPAMS ditemui di sela-sela kegiatan berlangsung mengatakan hasil presentasi 28 KP SPAMS di daerah Kabupaten Barru terdapat 21 yang telah di monev.
“Dari hasil monev terdapat 11 Desa dengan status tidak berfungsi dan 10 desa berfungsi sebagian, namun ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mengaktifkan KP SPAMS,” jelas Darwis. Rabu, 11/09/2019.
Lanjut Darwis, terkait keberfungsian sarana dan prasarana diharapkan dari peran para peserta rakor agar dapat memberikan solusi untuk keberlanjutan KP SPAMS desa.
Sementara itu dalam rapat koordinasi tersebut, Haji Amrullah selaku perwakilan Baznas Barru menyampaikan komitmen Baznas, siap bekerja sama dalam pemenuhan air minum dan sanitasi di desa khususnya kepada kaum duafa dan fakir miskin.
“Yang ini bisa dibantu prosesnya jika perlu dilakukan secara rutin di Kabupaten Barru,” terang Amrullah.
Senada dengan Baznas Barru, Sekretaris Dinas Pemukiman Barru, Hj Andi Ratnawaty ST, M.Si turut menyampaikan dukungannya terkait rakor KP SPAMS tersebut.
“Perlu dilakukan berkelanjutan kegiatan ini sebab ada output yang dihasilkan utamanya kendala dilapangan terkait KP SPAMS yang dapat dijadikan bahan kajian dan kebijakan bagi kami,” tutup Ratnawaty. (ril)