Beritasulsel.com – Tujuan Pemerintah Daerah mengangkat ASN menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa, tentu berharap roda pemerintahan dan kegiatan pembangunan di desa bisa menjadi lebih baik. Tetapi kenyataannya dibeberapa desa justru terbalik.
Salah satunya Plt Kepala Desa Bontoloe Kecamatan Galeasong, Kabupaten Takalar, Samsul Endang, ia adalah seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) di kantor Camat Galesong ia diangkat oleh Bupati Takalar, Syamsari Kitta menjadi Plt Kepala Desa menggantikan Dg.Rombo yang tersangkut kasus hukum.
Tetapi ternyata tidak menjadikan pelajaran dari penangkapan Kepala Desa yang digantikan. Melainkan Samsul Endang lebih buruk dari Kepala Desa sebelumnya.
Akibatnya harapan memperbaiki pelayanan dan membangun desa menjadi lebih baik, justeru memanfaatkan Dana Desa menjadi milik pribadinya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu diungkapkan warga setempat saat ditemui wartawan media ini. Sumber juga mengatakan bahwa sejumlah program pembangunan di desa itu tidak terwujud karena anggarannya diduga diselewengkan.
“Program pembangunan adalah, Gapura yang berada di samping kanan kantor desa dengan anggaran Rp50 juta, 1 unit viar Rp50 juta, HT 5 unit dengan nilai Rp 7.500.000, dan mesin rumput seharga Rp3 juta, total keseluruhan sebanyak Rp110, 500.000, ditambah dana Bumdes Rp100 juta bila ditotal sebanyak Rp210, 500.000. Semuanya fiktif, padahal anggarannya realisasi semua,” kata sumber.
Ironisnya karena semuanya diangkat menjadi laporan pertanggung jawaban (LPJ).
Sumber mengatakan bahwa Samsul Endang sudah lama tak kelihatan, kuat dugaan sudah melarikan diri sehingga sulit dikonfirmasi
Namun Sekretaris Desa, Dg Mangung yang dikonfirmasi pada hari Sabtu (18/05) membenarkan semuanya. Dg Mangung mengaku bahwa Samsul Endang sudah lama tidak menjalankan tugasnya.
Ketika ditanya LPJ nya sementara pisik proyek tidak ada alias fiktif, Dg.Mangung mengaku semua itu tidak ada yang diangkat menjadi pertanggung jawaban keuangan.
Penulis : Maggarisi Saiyye