Presiden Instruksikan Program Jaring Pengaman Sosial Tepat Sasaran, Begini Tanggapan Wagub Sulsel

- Redaksi

Selasa, 5 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menginstruksikan kepada semua jajarannya untuk memaksimalkan penyaluran bantuan dalam program jaring pengaman sosial (social safety net).

Bantuan itu, kata Jokowi, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), paket sembako, Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT), hingga Dana Desa yang telah berjalan.

“Saya telah menginstruksikan agar Menteri Sosial, para Gubernur, Bupati, Walikota, Camat, hingga Kepala Desa untuk turun langsung menyisir pelaksanaan program ini ke lapangan. Seluruh program tersebut harus sampai di tangan keluarga penerima pada pekan ini,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jokowi pun meminta para Kepala Daerah bisa fleksibel dalam mencari solusi bagi warga miskin yang belum mendapatkan Bansos.

“Data penerima bansos agar dibuka secara transparan: siapa, kriterianya apa, jenis bantuannya, dan lain-lain. Ini agar lebih jelas dan tidak menimbulkan kecurigaan-kecurigaan. Kita juga bisa melakukan koreksi di lapangan,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman pun menyampaikan bahwa Pemprov Sulsel berupaya dalam penyaluran bantuan kepada warga agar tepat sasaran melalui perpanjangan tangan Kabupaten dan Kota.

Terkhusus, kata Andi Sudirman, kepada masyarakat miskin atau yang terdampak di tengah kondisi pandemi virus corona (covid-19).

“Arahan Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo untuk turun ke lapangan memastikan bantuan sampai kepada warga yang terdampak kebijakan Covid-19,” ungkapnya, Senin (4/5/2020).

Andi Sudirman mewakili Pemprov Sulsel pun gencar turun ke pemukiman warga yang terdampak. Guna mengecek sekaligus menyisir bersama relawan memberi bantuan yang belum terdata dan tidak masuk kepada masyarakat penerima bantuan rutin dari program Pemerintah, misalnya PKH dan lain lain. Jadi nantinya bantuan tidak double, ada dari program reguler seperti PKH dll, ada tambahan dari pemerintah pusat, APBD Provinsi dan Kabupaten kota serta masyarakat dan swasta.

“Semua harus sampai, yang mendapatkan bantuan harus masyarakat yang betul-betul membutuhkan dan terdampak, diluar ada juga yang dibantu sudah menjadi program reguler pemerintah,” jelas orang nomor dua di Sulsel itu. (RIS/BSS)

Berita Terkait

Andi Amran Sulaiman Terpilih jadi Koordinator Presidium Himpuni
Terpilih sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, Mentan Amran Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Super Power
Himpuni Ingin Kongkrit Bantu Program Pemerintah Swasembada Pangan dan Koperasi
27 Jurnalis Parepare Ikuti Uji Kompetensi Wartawan
Hadiri Ramah Tamah Mentan Amran, Tasming Hamid Dukung Penuh Program Strategis Nasional
Jamu Gubernur, Wagub dan Seluruh Kepala Daerah Terpilih se-Sulsel, Mentan Ajak Kolaborasi Untuk Jadi Yang Terbaik
Menteri, Wamen dan Direktur BUMN Dijadwalkan Jadi Pembicara di Rembuk Himpuni
Tasming Hamid dan Hermanto Ikuti Gladi Kotor Jelang Pelantikan di Istana Negara

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:37

Andi Amran Sulaiman Terpilih jadi Koordinator Presidium Himpuni

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:53

Terpilih sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, Mentan Amran Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Super Power

Jumat, 21 Februari 2025 - 07:33

Himpuni Ingin Kongkrit Bantu Program Pemerintah Swasembada Pangan dan Koperasi

Jumat, 21 Februari 2025 - 06:38

27 Jurnalis Parepare Ikuti Uji Kompetensi Wartawan

Kamis, 20 Februari 2025 - 04:54

Hadiri Ramah Tamah Mentan Amran, Tasming Hamid Dukung Penuh Program Strategis Nasional

Berita Terbaru