Toraja, Sulsel – Akses infrastruktur jalan yang mulus terus didorong oleh Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Tak terkecuali di wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi lainnya. Seperti dalam pembangunan ruas jalan Rantepao – Pangngala – Baruppu – Batas Provinsi Sulawesi Barat.
Akses jalan itu nantinya akan menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga Dinas PUTR Sulsel, Sukarlan mengungkapkan, pembangunan ruas jalan ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat, khususnya dari sektor pariwisata.
Hal ini pun sebagai bentuk keseriusan Plt Gubernur Sulsel dalam membangun di Toraja Utara. Mengingat Toraja Utara merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak destinasi wisata andalan. Dengan infrastruktur yang baik, maka akan mendatangkan peluang dalam perputaran perekonomian masyarakat setempat.
Sukarlan mengaku, “pembangunan jalan ini dilakukan beberapa tahapan. Mulai dari tahun 2019, tahun 2020, dan dilanjutkan di tahun 2021 ini. Adapun penanganan berupa pengaspalan jalan dengan pelebaran dan pengerasan bahu beton,” ungkapnya.
Untuk tahun 2021 ini, Pemprov Sulsel mengerjakan jalan sepanjang 10,8 km dan lebar 5,5 meter dengan nilai Rp 58,5 Miliar. “Dimana kondisi jalan sebelumnya adalah jalan aspal dengan kondisi rusak berat dan sebagain pengerasan jalan kerikil dengan lebar eksisting 3,5 meter. Kini kita lebih perlebar lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, “Alhamdulillah, saat ini sedang progres pengerjaan ruas jalan Rantepao – Pangngala – Baruppu – Batas Provinsi Sulbar. Jalan ini menghubungkan Toraja Utara ke Sulawesi Barat melalui Mamuju. Untuk pengerjaan tahun ini sudah progres 43,57%,” jelasnya.
Diharapkan dengan akses jalan ini, kata dia, maka bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Khususnya di Kota Rantepao dengan daerah Pangngala dan Baruppu sebagai penghasil kopi dan cengkeh.
“Kita harap bisa mempermudah akses barang dan jasa sehingga bisa memacu dalam upaya pemulihan ekonomi. Akses ini juga sebagai penghubung pusat kota Rantepao dengan beberapa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Toraja Utara misalnya Lolai dan Batutumonga. Sehingga kita bisa mengembalikan kejayaan Toraja yang dikenal pada sektor pariwisata,” pungkasnya. (*)