Beritasulsel.com, Muh.Tahir Mappasissing Dg.Nompo (50) warga Lingkungan Bontonompo, Kelurahan Canrego, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, dengan terpaksa menutup pintu sekolah dasar SDN NO 153 Bontonompo.
Menurut dia, sekolah tersebut berdiri diatas tanah warisannya yang luasnya kurang lebih 1.000 M hanya merupakan hak pakai oleh pemerintah.
Untuk itu ia menuntut agar diberikan uang sebagai ganti rugi lahan tersebut, namun hingga detik ini Dg Nompo mengaku uang tersebut belum juga diberikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dg.Nompo juga mengaku sudah beberapa kali merengek kepada Pemerintah Daerah agar tanahnya yang ditempati sekolah tersebut diganti rugi, tetapi tidak dihiraukan.
Sejak Pemerintahan H. Burhanuddin Baharuddin selaku Bupati Kabupaten Takalar, imbuhnya, ia telah beberapa kali dipertemukan dengan Sekretaris Daerah, HM. Nirwan Nasrullah bersama Kepala Dinas Kebersihan, A. Rija Mustamin, namun apa yang menjadi haknya tidak juga diberikan.
“Walau nyawa taruhannya saya tidak akan membuka pintu pagar yang sudah ku kunci sebelum Pemerintah Daerah memberikan ganti rugi,” tegasnya saat ditemui wartawan media ini, Sabtu (04/05/2019).
Camat Polombangkeng Selatan, Baharuddin S.Sos yang dikonfirmasi mengaku akan menyampaikan keinginan ahli waris pemilik tanah tersebut kepada kepada Bupati Takalar agar persoalan ini segera direspon. (HS/BSS)