Bantaeng – Pelaku pengrusakan dan pembakaran motor yang terjadi diatas jembatan antara Kelurahan Tappanjeng dan Kelurahan Bonto Rita pada Rabu (01 Januari 2025), dihadiahi timah panas.
Perihal tersebut dikatakan Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Akhmad Marzuki, S.H, S.M kepada Beritasulsel.com pada Sabtu sore (11 Januari 2025) via WhatsApp.
“Pelaku yang sebelumnya sudah diamankan oleh Tim Resmob dengan inisial MR-M ini disebuah Cafe, berusaha kabur setelah mengantar Tim Resmob ketempat dimana Pelaku MR-M menyimpan dan menyembunyikan Barang Bukti,” kata Kasat Reskrim Polres Bantaeng.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan oleh Kasat Reskrim bahwa berdasarkan keterangan Pelaku AM-F dan AR yang telah diamankan pada Senin (06 Januari 2025), menyebut Pelaku MR-M yang terlibat langsung dalam pengrusakan dan pembakaran sepeda motor tersebut.
“AM-F dan AR menyebutkan bahwa MR-M yang membakar sepeda motor tersebut menggunakan korek gas,” kata Kasat Reskrim.
Kronologi Penangkapan MR-M berujung dihadiahi timah panas, dijelaskan oleh Kasat Reskrim AKP Akhmad Marzuki, S.H, S.M:
“Pada hari Sabtu (11 Januari 2025), MR-M berhasil diamankan Tim Resmob disebuah Cafe di Kp.Tino, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Lalu kemudian Tim Resmob bersama MR-M menuju tempat tinggal MR-M dan melakukan pencarian barang bukti senjata tajam jenis busur serta alat yang digunakan melakukan pengrusakan sepeda motor dengan cara dibakar”.
“Namun setelah Pelaku menunjukkan tempat Pelaku menyembunyikan barang bukti ketapel dan anak busurnya serta 1 buah korek gas yang digunakan untuk membakar sepeda motor tersebut, maka saat itu Pelaku berusaha untuk melarikan diri, sehingga Tim melakukan tembakan peringatan akan tetapi tidak dihiraukan, sehingga Tim melakukan melakukan tindakan tegas terukur yang mengenai pada bagian betis sebelah kiri Pelaku”.
Saat di interogasi, Pelaku MR-M, kata Kasat Reskrim, juga mengakui perbuatannya yakni melakukan pengrusakan 2 unit sepeda motor dengan cara menyiram bensin lalu kemudian membakarnya menggunakan korek gas berwarna hitam merk Cricket yang terjadi pada malam pergantian tahun 2024 ke 2025.
“Selain pengrusakan sepeda motor tersebut, MR-M juga mengakui perbuatannya yang lain, yakni melakukan penganiayaan secara bersama-sama, namun Pelaku menjelaskan bahwa bukan dirinya yang melakukan pembusuran terhadap Korban, melainkan hanya menggunakan kepalan tangan dan melakukan penganiayaan secara bersama-sama lalu kemudian MR-M juga mengakui yang melempar sepeda motor Korban ke dalam jembatan,” kata Kasat AKP Akhmad Marzuki.

Atas kejadian tersebut, Kapolres Bantaeng AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo, S.Ik, M.H saat dihubungi, mengatakan: “Guna mengantisipasi kejadian seperti ini berulang, di imbau kepada semua orang tua di rumah, guru-guru disekolah dan seluruh elemen masyarakat agar berperan serta secara aktif untuk turut memberikan edukasi dan imbauan kepada anak-anak remaja, agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak atau merugikan kesehatan, keselamatan jiwa maupun dampak hukum yang ditimbulkan. Baik diri sendiri, maupun orang lain”.
“Mari kita jaga Bantaeng dengan cara turut berperan serta mengingatkan anak-anak kita untuk tidak berbuat hal-hal yang dapat merugikan kesehatan dan keselamatan jiwa agar tidak berdampak ke proses hukum,” pesan Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo, S.Ik, M.H.