Pasien Positif Covid-19 Bertambah, Parepare Kembali Zona Merah

- Redaksi

Rabu, 23 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Parepare, Sulsel – Pemerintah Kota Parepare mempertegas kebijakan larangan berkumpul dan memperketat protokol kesehatan, itu karena saat ini Parepare berada di zona merah penyebaran Covid-19.

Data hingga 22 Desember 2020, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Parepare secara akumulasi berada di angka 550. Itu menyusul adanya penambahan 12 kasus baru terkonfirmasi positif.

Lebih mencemaskan lagi, karena dalam satu minggu terakhir, rata-rata kasus terkonfirmasi adalah 9 orang per hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini diungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, Rachmawaty Natsier, Rabu, 23/12/2020.

“Klaster terbanyak itu adalah transmisi lokal. Transmisi lokal adalah pelaku perjalanan dan adanya penyakit komorbid,” ungkap Rachmawaty.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare ini membeberkan, dalam satu minggu terakhir angka Reproduksi Efektif (Rt) di Parepare terus meningkat hingga kini 1,94.

“Hal ini menunjukkan Parepare dalam zona merah,” beber Rachmawaty.

Kondisi miris lagi, kata dia, adalah bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal. Pada 21 Desember 2020, 1 orang meninggal, lalu 22 Desember 2020, 1 orang lagi meninggal. Sehingga 2 hari berturut-turut terjadi 2 kematian menjadikan secara akumulatif 16 pasien Covid-19 meninggal. Kasus kematian tertinggi di Kecamatan Soreang 6 orang, Ujung 4 orang, Bacukiki Barat 4 orang, dan Bacukiki 2 orang.

Sementara penambahan 12 kasus baru menjadikan secara akumulatif terkonfirmasi 550 kasus positif. Kasus positif terbanyak di Kecamatan Soreang 196 orang, lalu Bacukiki Barat 148, Ujung 124, dan Bacukiki 82.

Sedangkan kasus aktif saat ini 121. Masing-masing 6 orang dirujuk ke Makassar, 16 dirawat di RSUD Andi Makkasau, 16 di RS Sumantri, 30 rawat jalan, dan 53 isolasi mandiri. “Ada 83 orang rawat jalan dan isolasi mandiri harus benar-benar dijaga dan terapkan protokol kesehatan ketat karena berpotensi menyebar virus di masyarakat,” ingat Rachmawaty.

Selain penambahan kasus, kata Rachmawaty, ada juga pasien positif yang sembuh secara akumulatif saat ini 413 orang.

“Harapan kami stay at home. Lakukan perjalanan jika hal itu sangat penting dan bagi yang ada penyakit komorbid jangan keluar rumah. Tingkatkan pola hidup sehat,” pesan Rachmawaty. (*)

Berita Terkait

Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus
Upacara HKN Ke-60 Tahun 2024 di Rujab Gubernur Sulsel, Prof Zudah Arief Berikan 4 Penghargaan kepada Kabupaten Bantaeng
Pj Bupati Andi Abubakar Melaunching Serentak Penerapan ILP di 13 Puskesmas seKabupaten Bantaeng
Pimpinan dan Staf bersama Jajaran Dinas Kesehatan Bantaeng, Mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-60 Tahun 2024
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Unhas serta RSGMP UNHAS bersama STI Sukses Selenggarakan Run for Smile Be a Hero
Pemkab Bantaeng Dukung Kegiatan ‘Hasanuddin Peduli Anak Sekolah’, Kodim 1410 Bantaeng Laksanakan Uji Coba Makan Bergizi Gratis
Di Desa Bonto Jai Bissappu, Pj Bupati Bantaeng Didampingi Pj Ketua TP PKK Melaunching Posyandu Era Baru di Posyandu Melati
RSUD Andi Makkasau Parepare Edukasi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Stroke

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 19:44

Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus

Jumat, 15 November 2024 - 15:41

Upacara HKN Ke-60 Tahun 2024 di Rujab Gubernur Sulsel, Prof Zudah Arief Berikan 4 Penghargaan kepada Kabupaten Bantaeng

Kamis, 14 November 2024 - 14:16

Pj Bupati Andi Abubakar Melaunching Serentak Penerapan ILP di 13 Puskesmas seKabupaten Bantaeng

Rabu, 13 November 2024 - 23:30

Pimpinan dan Staf bersama Jajaran Dinas Kesehatan Bantaeng, Mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-60 Tahun 2024

Senin, 11 November 2024 - 19:27

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Unhas serta RSGMP UNHAS bersama STI Sukses Selenggarakan Run for Smile Be a Hero

Berita Terbaru