Parepare, Sulsel – Pemerintah Kota Parepare merespons fenomena kelangkaan minyak goreng dengan melakukan Operasi Pasar mulai Senin, 7 Februari 2022.
Dalam Operasi Pasar ini, Pemkot Parepare melalui Dinas Perdagangan bekerjasama dengan distributor turun ke 22 Kelurahan menjual minyak goreng dengan HET Rp14 ribu per liter. Hari pertama menyasar empat Kelurahan di Kecamatan Bacukiki, yakni Watang Bacukiki, Lemoe, Lompoe, dan Galung Maloang.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Parepare, Prasetyo Catur K mengatakan, masyarakat yang ingin mendapatkan minyak goreng harus berdasarkan kupon yang sudah diatur oleh Kelurahan. Total 5.230 kupon yang disiapkan, didistribusi bervariasi ke 22 Kelurahan sesuai tingkat kepadatan penduduk masing-masing Kelurahan. Di Kelurahan Watang Bacukiki misalnya, mendapatkan jatah 100 kupon dan Lemoe 120 kupon. Masyarakat atau KK penerima kupon maksimal hanya bisa membeli 2 liter minyak goreng untuk satu kupon.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah hari pertama ini aman dan lancar. Operasi Pasar di empat Kelurahan di Kecamatan Bacukiki berjalan dengan baik. Besok kita di Bacukiki Barat, dan seterusnya sampai 12 Februari,” ungkap Prasetyo, Senin, 7 Februari 2022.
Kepala Bidang Perdagangan Disdag Parepare, Andi Sunra yang juga koordinator lapangan Operasi Pasar menambahkan, distribusi kupon sudah dikomunikasikan dengan Kelurahan agar tepat sasaran diprioritaskan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
“Kita koordinasi dengan pihak Kelurahan, agar yang lebih diprioritaskan adalah warga yang tingkat perekonomiannya di bawah rata-rata. Untuk Operasi Pasar Minyak Goreng ini diupayakan empat Kelurahan dalam sehari,” kata Andi Sunra.
Basri, warga Kelurahan Watang Bacukiki mengaku bersyukur adanya Operasi Pasar ini. “Dalam beberapa minggu terakhir minyak goreng subsidi pemerintah ini menghilang. Kalau pun ada, harganya di atas Rp14 ribu per liter seperti yang ditetapkan oleh pemerintah. Kami bersyukur ada Operasi Pasar,” ujar Basri.
Basri mengaku, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, dia mencari usaha sampingan dengan berjualan gorengan usai menjalani aktivitasnya di sawah.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, meski pun hanya satu liter saja kami bisa sedikit terbantu,” tambah Basri.
Dia berharap, ke depan Pemerintah sering melakukan Operasi Pasar agar harga di pasaran bisa kembali normal.
Selasa, 8 Februari 2022, Operasi Pasar Minyak Goreng dijadwalkan di Kecamatan Bacukiki, di empat Kelurahan yakni Sumpang Minangae, Lumpue, Bumi Harapan, dan Cappa Galung. (*)