Beritasulsel.com — Diduga gegara ditolak keluar malam sama pujaan hatinya, Dedi Suardi nekat akhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon mangga.
Pemuda berusia 23 tahun itu adalah warga Lingkungan Galung Selatan, Kelurahan Galung, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene. Dedi ditemukan tergantung di pohon mangga oleh warga setempat pada hari Sabtu pagi (06/04/2019) sekitar pukul 08.00 wita.
Menurut pacar korban berinisial N alias Nur yang memberikan keterangan kepada polisi, sebelum tewas, korban menelpon Nur dan mengajak Nur keluar malam, namun Nur yang saat itu sedang tidak enak badan, menolak permintaan korban, sembari mengajak korban ketemu di rumah saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Korban lalu mematikan telepon. Beberapa menit kemudian korban menyampaikan kepada Ana melalui SMS dengan kalimat “Kalau mau ko cari ka besok ada ka di pohon mangga yang ada di lapangan yang pernah kita lewati, di Galung. Ada ka tergantung di situ,” ungkap Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Pandu Arief Setiawan, sembari melanjutkan bahwa Ana membalas SMS korban dengan kalimat, ‘Jangan ki nekat, karena tidak baik begitu’
Berdasarkan hal itu, korban diduga kuat mengakhiri hidupnya karena asmara. Dugaan itu diperkuat dengan pernyataan orangtua korban yang mengungkapkan bahwa dalam keluarganya tidak ada masalah sedikit pun.
“Bahkan malam harinya korban sempat makan malam bersama dengan keluarganya, setelah itu korban minta uang lima ribu rupiah untuk beli bakwan, setelah itu korban pamit, saat ditanya mau pamit kemana?, korban mengatakan ‘pokoknya saya mau pergi'” imbuh Pandu menirukan pernyataan orangtua korban. (HS/BSS)