Beritasulsel.com – Rumah Makan D’Butung yang terletak di Desa Lasitae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Pangkep.
Dengan posisi strategis, Rumah Makan D’Butung yang berada di tepi pantai, dengan sejumlah fasilitas pendukung untuk memanjakan pengunjung.
Bupati Barru Ir.H.Suardi Saleh,M.Si, mengaku ikut bahagia. Mengingat, sejak lama mendambakan rumah makan tersebut bisa beroperasi lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sudah lama melihat tempat ini dan berharap kapan dibuka kembali. Hari ini saya hadir karena gembira,” terang Suardi Saleh yang disambut hangat para pemilik dan pengelola, serta warga setempat.
Kepada pemilik dan pengelola, Suardi Saleh menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya, karena tempat ini bisa difungsikan kembali sekaligus bisa menjadi salah satu icon rumah makan di Barru.
“Selamat kepada pengelola. Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dibukanya kembali tempat ini,” tutur Suardi Saleh.
Dalam kesempatan tersebut, Suardi Saleh yang didampingi sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Barru, menaruh harapan besar, agar rumah makan ini bisa dikelola lebih profesional dan memberi kenyamanan bagi pengunjung.
Apalagi, sebut dia, pengelolanya merupakan orang berpengalaman, karena pernah menjadi pengelola di salah satu cafe ternama dan terbesar di Kota Makassar. Ditambah lagi, RM D’Butung bakal memiliki fasilitas lain, yakni mengembangkan lokasi pemancingan di empang.
Tak kalah penting, Suardi Saleh menitip pesan, agar warga sekitar bisa diberdayakan. Baik dalam pengaturan parkir kendaraan pengunjung, karyawan, bagian dapur, maupun di tempat lainnya.
“Berdayakan masyarakat yang ada disini. Begitu pula menjadikan tempat ini sebagai kebanggaan kita semua. Dan di Barru, itu sudah ada PHRI, sehingga pemilik bisa bergabung dan bersinergi,” pesan Suardi Saleh.
Sementara itu, Pemilik RM D’Butung, Andi Nasrum Alimuddin, mengurai rencana kedepannya untuk lebih mengembangkan usahanya ini, agar bisa memberi banyak manfaat untuk warga sekitar dan Barru pada umumnya.
Dalam perencanaannya, lokasi yang luasnya sekitar 5 hektar ini, bakal dilengkapi dengan tempat pemancingan, gazebo sunset, ruang pertemuan, dan fasilitas lainnya.
“Dulu, saat Zainal Basri Palaguna menjadi Gubernur, rumah makan ini dijadikan sebagai salah satu tempat netral pertemuan seremonial antara Pangkep dan Barru. Banyak hal antar dua wilayah yang dibahas dan diselenggarakan disini. Saya berharap itu dapat dilakukan kembali,” harap Andi Nasrum. (Jum/Ril)