Beritasulsel.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan mengunjungi kawasan kumuh Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Hertasning, Jalan Bukit Raya, Kelurahan Kessi-kessi, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ahad, 9/2/2020.
Ada kebahagiaan tersendiri bagi istri Walikota Parepare ini sangat mengunjungi kawasan pemulung tempat pendidikan Al Qu’ran binaannya itu.
“Setiap mengunjungi kawasan ini, saya merasa tercharge. Charge (isi daya, red) ini bisa bertahan lama sampai satu bulan. Kenapa? Karena melihat orang lemah saya jadi kuat. Ternyata masih ada orang yang lebih menderita daripada kita. Tapi mereka tetap bahagia tinggal di lingkungan seperti itu. Kadang memang kebahagiaan itu tidak bisa diukur dengan harta dan uang,” ungkap Erna R Taufan yang populer dengan tagline Erat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Erna sudah 15 tahun membina lingkungan pemulung di sudut Kota Makassar ini. Berawal saat dia mendirikan Komunitas Muslimah One One pada 2005 silam, yang dia ketuai hingga saat ini.
Anak-anak pendidikan usia dini (PAUD) dan orang tuanya kompak menyambut Erna di salah satu rumah panggung yang sangat sederhana.
Anak-anak ini nampak sangat terlatih dan paham dengan isyarat bernuansa pendidikan karakter dari Erna. Seperti saat Erna menyebut Tepuk Anak Saleh, kompak mereka sangat fasih melafalkan dan melakukan gerakan yang dimaksud.
“Setiap saya berada di Makassar, dan ada waktu luang saya sempatkan untuk berkunjung ke sini. Kadang tidak bawa apa-apa, tapi ada kepuasaan, ada kebahagiaan bisa bercanda dengan mereka,” terang Erna yang juga Ketua Dewan Pembina Majelis Anak Saleh (MAS) dan Forum Kajian Cinta Al Qu’ran (FKCA) Parepare ini.
Ketua BKMT Parepare ini memang nampak begitu semangat berada di tengah kawasan kumuh tersebut, tidak nampak keletihan. Padahal malamnya baru saja melaksanakan resepsi pernikahan putri keduanya, Amartiwi Taufan di Makassar.
“Berada di lingkungan seperti ini dan bisa berbagi kepada mereka menunjukkan kepedulian kita. Peduli pada pendidikan karakter anak bangsa. Peduli kepada Indonesia Maju seperti cita-cita Bapak Presiden kita,” imbuh Ketua Lazismu Parepare yang juga pembina Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI) ini.
Ketua Guru Mengaji di TPA itu, Rosmiati mengaku, berkat Erna R Taufan, anak-anak hingga orang tua di wilayah itu, termotivasi untuk memperlancar mengaji dan baca tulis Al Qur’an.
“Kami sangat berterima kasih Ibu Erna memfasilitasi kami mewakafkan diri jadi guru ngaji anak pemulung. Dan beliau yang bayarkan gaji guru mengaji kami setiap bulan, termasuk penyediaan Al Qu’ran. Ibu Erna sangat mulia, kami bangga ada ibu pejabat sebaik dia. Apalagi tidak putus pemberiannya. Beliau sering datang kasi sembako bagi pemulung di sini, bagikan sedekah. Ibu Erna pahlawan bagi kami, pahlawan tanpa tanda jasa. Semoga selalu sehat dan dimudahkan urusannya,” harap Rosmiati. (RIS/BSS)