Beritasulsel.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Dr. Petrus Reinhard Golose, memimpin langsung pemusnahan ladang ganja temuan Tim Direktorat Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan BNN.
Ladang seluas 2 hektar ini ditemukan pada dua titik ketinggian. 1 hektar diketinggian 424 MDPL dan 1 hektar pada ketinggian 835 MDPL. Dr. Petrus Reinhard Golose mengatakan bahwa kedua ladang ganja tersebut memiliki karakter tanaman yang sedikit berbeda.
“Pada TKP pertama, ditemukan kurang lebih 10.000 batang pohon ganja dengan tinggi 30 hingga 200 cm. Di TKP kedua, sebanyak 10.000 batang pohon dengan tinggi tanaman 200 hingga 300 cm”, ujar Dr. Petrus saat konferensi pers di lokasi pemusnahan ladang ganja, Desa Pulo, Aceh Besar, Rabu (16/6).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Total berat ganja basah di TKP pertama sebanyak kurang lebih 5 ton sementara pada TKP kedua kurang lebih 10 ton. Sehingga jumlah barang bukti tanaman ganja yang berhasil dibabat sekitar 15 ton.
Pemusnahan ladang ganja ini, kata Petrus, melibatkan 202 personel yang terdiri dari Tim BNN, Polda Aceh, Polres Aceh Besar, Kodim 0101BS, Satpol PP Pemkab Aceh Besar, Propam Polri serta Bea dan Cukai.
Sebagai bentuk sinergitas antar instansi, BNN turut melibatkan instansi yang mendukung kinerja BNN seperti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dan Kejaksaan Tinggi Aceh.
Jenderal bintang tiga yang pernah menjabat sebagai Kapolda Provinsi Bali ini sangat mengapresiasi kinerja personelnya yang telah mampu mengungkap banyak kasus meski di tengah situasi pandemik.
Petrus mengingatkan seluruh personel yang terlibat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama proses pemusnahan.
“Apa yang tengah Tim BNN lakukan, merupakan pesan kepada masyarakat atas keseriusan BNN dalam memberantas narkoba sesuai dengan peraturan Undang-undang yang berlaku di Indonesia” tutur Petrus.
Jelang Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021, 26 Juni 2021 mendatang, kata Petrus, BNN akan terus gelorakan semangat berantas narkoba. “Ini merupakan bentuk keprihatinan negara terhadap kejahatan narkotika yang masih banyak terjadi di berbagai negara di dunia” pungkasnya. (*)