Wajo, Sulsel- Tingkat kecelakaan lalu-lintas di wilayah kerja Sat Lantas Polres Wajo, beberapa hari terakhir, terbilang cukup memprihatinkan. Di penghujung tahun 2020 lalu, hingga di awal tahun ini setidaknya tercatat tiga peristiwa kecelakaan dengan korban jiwa dan luka-luka.
Kasatlantas Polres Wajo, AKP Muhammad Yusuf, atas kejadian lakalantas tersebut menyampaikan keprihatinan yang mendalam, dan meminta pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan bijak berkendaraan.
Kecelakaan lalu-lintas itu adalah human error. Untuk itu, menurut AKP Muhammad Yusuf, Sat Lantas Polres Wajo tidak henti-hentinya mengimbau warga masyarakat khususnya pengguna jalan untuk mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bukan hanya itu, Satlantas Polres Wajo juga melakukan pencegahan untuk menekan angka kecelakaan. Misalnya kegiatan strong point patroli dan pengaturan lalulintas di sejumlah titik rawan lakalantas sepanjang jalan trans sulawesi Makassar-Palopo tepatnya di Kecamatan Keera Kabupaten Wajo meskipun di tengah pandemi virus corona (COVID-19) yang melanda Indonesia,” jelas AKP Muhammad Yusuf kepada Beritasulsel.com, Kamis (21/1).
Selain itu, kata AKP Muhammad Yusuf, kegiatan patroli siang dan malam hari pada lokasi dan jam tertentu saat para pengemudi kelelahan maupun ngantuk, sekaligus dipersiapkan rest area pada pos lantas agar pengemudi dapat istirahat.
“Kami juga memasang spanduk dan banner di titik-titik rawan kecelakaan lalu-lintas di sepanjang jalan Trans Sulawesi Makassar-Palopo tepatnya di Kec. Keera,” jelasnya.
Bukan hanya itu, unit Dikyasa Sat Lantas Polres Wajo juga gencar melaksanakan sosialisasi baik secara langsung maupun melalui siaran radio dan media sosial guna menekan angka kecelakaan lalulintas.(PRD)