BeritaSulsel.com – Menuai banyak sorotan serta menjadi buah bibir di masyarakat, Kepala Desa Biangkeke bersama stafnya menggelar pertemuan bersama tokoh masyarakat dan warga Desa Biangkeke untuk mengklarifikasi berita bohong yang tersebar di media sosial facebook.
Warga Desa Biangkeke, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng dibuat gempar oleh salah satu postingan netizen di sebuah grup media sosial facebook.
Hal ini dikarenakan netizen tersebut memposting sebuah status di Grup Facebook Info Kejadian Kabupaten Bantaeng dan status tersebut ditujukan kepada Kepala Desa Biangkeke bersama salah satu stafnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akun facebook bernama Muhammad Fatih Dinata, dalam postingannya menulis status : “APPAKATIANAN MISE PADESA BIANGKEKE, ANANA TONJI DUSUN WARIS, CUCUNA AJJIPUAN” menuai banyak komentar pedas dari netizen.
Akibat postingan tersebut, akhirnya menjadi buah bibir di warga sekitar Desa Biangkeke dan beredar kabar mengatakan bahwa perempuan yang dimaksud dalam status tersebut sementara sedang hamil 6 bulan.
Firdaus, sebagai Kepala Desa Biangkeke yang namanya di catut dalam status tersebut merasa kaget dan shock setelah diberi tahu oleh Sekdesnya bahwa ada postingan di media sosial facebook yang dialamatkan kepadanya dan sudah menjadi buah bibir di masyarakat.
“Karena postingan netizen di medsos tersebut, membuat gempar warga sekitar di Desa Biangkeke khususnya dan Kabupaten Bantaeng pada umumnya,” ungkap Sekdes.
Postingan akun facebook bernama Muhammad Fatih Dinata di grup facebook Info Kejadian Kabupaten Bantaeng itu dianggap fitnah dan hoaks oleh Kepala Desa Biangkeke bersama stafnya yang bernama Fitri.
Sehingga mereka melakukan pertemuan guna mengklarifikasi berita yang beredar tersebut di aula kantor Desa Biangkeke, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng pada hari Jum’at (30 april 2021) dengan mengundang tokoh masyarakat serta aparat desa yang juga turut dihadiri Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Ketua BPD Desa Biangkeke.
Firdaus membantah dan bersumpah atas nama Allah kalau postingan yang ditujukan padanya itu adalah fitnah karena tidak benar adanya.
“Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan,” katanya, sambil mengusap air matanya didepan warga yang hadir di kantor Desa Biangkeke.
Dihadapan warganya. Ia juga mengatakan bahwa jika kalian masih menganggap dirinya sebagai Kepala Desa di Biangkeke, maka kalian jangan lagi berhubungan atau telfonan sama Bude (Ibu desa).
“Jika ada kebutuhan dan kepentingan, silahkan langsung ke kantor dan temui dirinya,” jelasnya dengan nada agak kesal.
Begitu pula dengan Fitri, salah satu staf di kantor Desa Biangkeke. Dia dituduh telah menjalin hubungan asmara dengan kadesnya dan menepis kabar miring tersebut, hingga dia menjelaskan yang tanpa dia sadari mengeluarkan air mata karena merasa malu dengan tuduhan tersebut.
“Ini sama sekali tidak benar dan saya merasa bahwa akun facebook yang diduga itu adalah akun palsu, tidak lain adalah istri kepala desa itu sendiri. Saya punya bukti,” kata Fitri.
Kepala Desa Biangkeke, Firdaus dalam penjelasannya dihadapan warga mengatakan:
“Sesuai dengan keterangan yang sudah di sampaikan serta apa yang kita lihat dan dengar sendri, saya berharap agar berita fitnah ini tidak lagi menjadi konsumsi publik dan menjadi topik pembicaraan. Dihimbau kepada warga serta aparat yang datang dalam pertemuan ini agar sekiranya meneruskan untuk menyampaikan kepada warga yang lain bahwa postingan yang dituduhkan terhadap dirinya dan Fitri itu tidak benar adanya,” pinta Firdaus.
Kepala Desa Biangkeke, Firdaus juga menegaskan bahwa jika akun facebook Muhammad Fatih Dinata atau ada akun-akun facebook lainnya masih memposting perihal yang tidak benar dan itu menyangkut harga dirinya, lalu menyebarkannya di media sosial berita bohong tersebut, maka dengan terpaksa dirinya akan melaporkannya ke pihak yang berwajib atas dugaan telah melakukan pencemaran nama baik lewat media sosial.
“Itu sudah pasti melanggar hukum dan UU ITE,” tegas Firdaus.
Setelah kegiatan klarifikasi di gelar dan masih ditempat yang sama, Firdaus menyesalkan jika nanti terbukti akun facebook yang memposting dirinya tersebut adalah istrinya sendiri.
“Harusnya minta cerai baik-baik, kalau memang sudah tidak suka dan tak sejalan lagi. Jangan menyebar fitnah melalui postingan di media sosial facebook yang dapat merugikan dirinya sebagai kepala desa,” kata Firdaus kepada awak media.
Disampaikan juga oleh Firdaus bahwa postingan tersebut sudah terhapus di grup facebook Info Kejadian Kabupaten Bantaeng. Namun hingga saat ini, dirinya masih mencari tau siapa yang memakai akun yang diduga palsu tersebut.
Apakah dugaan Firdaus benar bahwa oknum netizen tersebut adalah orang yang masih dekat dengannya atau bukan?
Tunggu episode berikutnya.
(Izzack).