Beritasulsel.com – Kepala Desa Batupute, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, dituding mengelola sendiri proyek pembangunan PAUD dan Posyandu yang dibangun di wilayahnya menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).
Hal itu dikemukakan langsung oleh Saharuddin selaku Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Batupute, kepada beritasulsel.com, Sabtu (21/09/2019).
“Pembangunan PAUD dan Posyandu dikelola langsung Kepala Desa Batupute, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru. Dia (Kades, red) yang mau mengelola langsung, padahal dia tahu sumbernya dari ADD dan saya menduga dia mengejar keuntungan dari proyek ini. Nah lucunya ada TPK dibentuk, namun Kades bersikukuh mau mengelola sendiri,” ujar Saharuddin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Perkataan saya ini dapat diklarifikasi dengan Ketua BPD Desa Batuputeh Bapak Rukman Hamid, serta beberapa peserta musyawarah BPD yang turut hadir bahkan Babinsa Desa turut hadir. Dalam rapat BPD saya minta perhatiannya agar persoalan ini ditelusuri,” pinta Saharuddin.
Menanggapi tudingan bahwa dirinya telah diberhentikan selaku ketua TPK Desa Batuputeh. Saharuddin mengakui telah diberhentikan namun secara yuridis formal, kata dia, ia masih sah karena hingga saat ini dirinya belum menerima surat pemberhentian tersebut.
“Betul, Kades Batuputeh berhentikan saya karna saya dianggap penghalang, Kades mau mengelola langsung pekerjaan, kalaupun ada 2 titik pekerjaan yang sudah saya selesaikan Kades Batuputeh minta bagian, tentu saya tidak kasih karna tidak ada dalam pos anggaran. Dan secara yuridis formal saya masih ketua TPK Batuputeh SK pemberhentian belum saya terima,” terang Saharuddin.
Menanggapi hal itu, Sudarmin, selaku Kepala Desa Batuputeh dalam rilisnya via aplikasi whatsapp menampik tudingan tersebut.
“Kronologisnya bukan saya yang kelola itu (PAUD dan Posyandu) tetapi tetap anggota TPK Batuputeh,” kata Sudarmin.
“Memang bukan lagi dia (Saharuddin, red) yang kerjakan, sebab selama ini pekerjaanya tidak sesuai dengan sebenarnya maka hasilnya kurang bagus maka dari itu saya berhentikan dia selaku Ketua TPK, “urai Sudarmin.
“Tinjauannya dari pada rusak semua kegiatan sedangkan yang bertanggungjawab dalam setiap pekerjaannya adalah saya selaku Kepala Desa dan Alhamdulillah baru baik,” terang Sudarmin.
“Tadi saya dengan ketua Forum ketemu di hotel di Makassar meminta supaya turun memeriksa itu pekerjaannya sebab inspektorat Barru sudah menegur saya. Kemudian saya memberitahu Saharuddin selaku TPK dia marah, malah dia menyalahkan inspektorat,” jelas Sudarmin.
“Untuk lebih jelasnya bisa kita tanya Ketua Forum sekali lagi mohon maaf sebesar -besarnya,” kata Sudarmin tanpa merinci ketua forum yang dimaksud.
“Ketua TPK dipanggil tidak hadir baik lewat surat tidak mau datang untuk melaporkan hasil pekerjaannya malah yang datang melapor masyarakat langsung dengan membawa bukti foto kegiatan,” tutup Sudarmin. (ril/bss)