Beritasulsel.com, Ambisi pesonil Badan Permusyawratan Desa (BPD), dikuasai. Membuat Kepala Desa setempat, Muhammad Saleh Tata memaksakan seorang guru SD menjadi calon.
Sumber beritasulael.com menyebutkan bahwa calon dimaksud bernama Hasnah, S.Pd, yang mengajar di SD Topejawa Kecamatan Mengarabombang.
Walau Guru ASN tidak mendapat izin atasannya, kata sumber, Kepala Desa tetap memaksakan sang guru tersebut menjadi calon, diduga hal itu sebagai upaya menggagalkan calon lain yang mungkin nanti tidak setuju pelanggaran Kepala Desa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan sumber, bahwa ASN dimaksud tercatat sebagai penerima tunjangan Sertifikasi guru sehingga yang bersangkutan tidak mengantongi persyaratan menjadi anggota BPD.
Kepala SD Topejawa tempat Hasnah mendidik, Hj. Nursinah S.Pd yang dikonfirmasi via ponselnya Kamis (20/12) mengaku gurunya ikut pemilihan calon anggota BPD tetapi dia tidak minta izin.
Guru kata Nursinah tidak bisa rangkap tugas apalagi anggota BPD sehingga ia menolak gurunya ikut calon apalagi menjadi anggota BPD
Dikatakan Nursinah bahwa guru disekolah yang ia pimpin tidak ingin tugasnya terganggu dengan tugas lain.
Kepala SD Topejawa mau gurunya semata mata mengemban tugas mendidik, bukan yang lain lain.
Sedangkan Kepala Desa Banggae, Muhammad Saleh Tata yang dikonfirmasi via ponselnya sesaat lalu mengaku Guru ASN ikut pemilihan calon anggota BPD tetapi bukan dia yang mencalonkan
Penulis : Maggarisi Saiyye
Editor : Maggarisi Saiyye