Kades Aeng Batu-batu: Saya Tidak Menerima Bantuan PT Gasing Sulawesi

- Redaksi

Kamis, 13 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Penambangan pasir pantai oleh PT. Gasing Sulawesi berdampak kepada abrasi pantai dengan kurasan yang ditimbulkan hingga PT. Gasing berbaik hati menyalurkan bantuannya kepada empat desa di Kecamatan Galesong Utara.

Seperti diberitakan sebelumnya media ini bahwa empat desa masing masing menerima bantuan sebanyak,

Rp525 juta kepada Desa Aeng Batu – batu,

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rp300 juta kepada Desa Aeng Towa,

Rp300 juta kepada Desa Sampulungan

Rp.375 juta kepada Desa Tamalate.

Dua diantaranya yakni desa Aeng Batu batu menggunakan bantuan Rp60 juta membeli mobil dan Rp90 juta di Desa Sampulungan juga digunakan membeli mobil.

Kepala Desa Aeng Towa, Junaid Ruppa, yang dikonfirmasi melalui ponselnya baru baru ini mengaku menerima sesuai daftar yang beredar tetapi seluruhnya sudah digunakan tepat sasaran. Tetapi kepala Desa Aeng Batu batu, Wahyudin Mapparenta membantah menerima, yang menerima dan yang mengelola katanya adalah LPM.

Demikian juga mobil yang dibeli dari bantuan itu juga digunakan LPM, bukan Kepala Desa.

Jawaban Wahyudin yang diterima beritasulsel.com pada hari Kamis (13/12) mengatakan bahwa dirinya atau pemerintah desa tidak mendapat dana dari perusahaan tambang, apalagi mengelola dana itu.

Yang benar, kata dia, adalah Lembaga di desa seperti LPM dan Karang Taruna yang bermohon dan mereka yang mengelola sendiri secara mandiri.

“Sama seperti LSM-LSM lain yang selama ini bermohon untuk mengelola dana CSR. Konsekuensi dari dana yang diterima oleh pemerintah desa adalah dimasukkan dalam APBDes, tapi kan tidak pernah ada itu dana kami dapat” kata Wahyudin.

“Makanya bisa di kroscek di APBDes ada atau tidak itu pendapatan Kades Aeng batu batu. Kami juga (Wahyudin) sudah lihat dan rasakan manfaat dari pengelolaan dana oleh LPM dan Karang Taruna, semua sudah terealisasi.

“Kalaupun ada mobil operasional yang dibeli oleh lembaga pengelola, saya rasa itu hak pengelola dan selama ini juga digunakan oleh masyarakat. Jadi intinya, kami mengklarifikasi berita yang mengatakan bahwa kepala desa yang terima dan kelola dana. Itu tidak benar” tutupnya.

Penulis: Maggarisi Saiyye
Editor : Maggarisi Saiyye

Berita Terkait

Pemkab Bersama Dinkes Pinrang Pantau Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas
Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas
Pria Diduga Alami Gangguan Mental, Nyaris Diamuk Massa di Pinrang
Buat Polusi, Aktivitas Beton Readymix di Kasuara Bulukumba Dikeluhkan Pengendara
Marak Dugaan Politik Uang di Pilkada Bulukumba, Bawaslu Diseruduk Ratusan Warga
Pastikan Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Berjalan Aman, Kapolres Bulukumba Kunjungi PPK Bontotiro
Pagelaran Seni KPU Bulukumba Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Pjs Bupati Apresiasi
KPU Bulukumba Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 14:28

Pemkab Bersama Dinkes Pinrang Pantau Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:34

Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas

Senin, 30 Desember 2024 - 19:12

Pria Diduga Alami Gangguan Mental, Nyaris Diamuk Massa di Pinrang

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:49

Buat Polusi, Aktivitas Beton Readymix di Kasuara Bulukumba Dikeluhkan Pengendara

Jumat, 29 November 2024 - 20:56

Marak Dugaan Politik Uang di Pilkada Bulukumba, Bawaslu Diseruduk Ratusan Warga

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58