Beritasulsel.com – Jadwal pesta demokrasi di Kabupaten Barru makin dekat, ketika impian dan harapan rakyat Barru, jadi pemanisnya.
Santer sejak 2 tahun belakangan ini ditengah masyarakat bermunculan prediksi dan asumsi para elit politik, akan persaingan ketat dalam pilkada 2020 di daerah Kabupaten Barru kedepannya.
Pertarungan bakal calon Bupati dan pasangannya pada pilkada tahun ini bakal seru, namun ada pula berpendapat sebaliknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di kubu Partai Golkar Barru misalnya segenap elit politik telah memastikan H Malkan Amin dan Andi Salahuddin Rum mengendarai Partai Golkar.
Sedangkan kubu petahana Partai Nasdem, Suardi Saleh digadang-gadang berpasangan dengan Andi Mirza Mariogi Idris ataupun Mudatsir Hasri Gani.
Kedua pasangan bakal calon dari Golkar dan Nasdem ini diyakini sama-sama kuat. Namun kekuatan petahana diyakini tidak terbendung, jika berpasangan dengan pasangan yang tepat. Sebab mampu mendongkrak elektabilitas masing-masing pasangannya.
Kendati, jauh hari sebelumnya kubu pendukung fanatik mantan Bupati Idris Syukur menganggap H Suardi Saleh merupakan seteru politiknya.
Namun,disisi lain tidak sedikit kalangan yang mengatakan bahwa di Barru, bakal ada kekuatan poros tengah dalam pilkada Barru.
Andi Ibrahim mantan legislator senior dari PPP serta pengamat politik di Barru ini ditemui (3/2) di Saoraja Lapinceng Desa Lapasu Kecamatan Balusu, mengatakan bahwa di Kabupaten Barru bakal ada kuda hitam dalam pilkada 2020 ini.
“Kan sekarang sudah jelas para kandidat yang ada dari Partai Nasdem dan Partai Golkar, namun masih ada partai PKB yang belum mengumumkan secara resmi calonnya, belum lagi calon independen bisa saja menjadi kuda hitam semua,” ungkap Andi Ibrahim.
“Dengan melihat fakta dan kenyataan dilapangan bahwa kekuatan dari partai ini tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab mampu mendudukkan kadernya dengan meraih 5 kursi di DPRD Barru dan ini signifikan,” jelasnya.
“Dan untuk saat ini dari kubu bakal calon jalur independen Andi Rahmat berpasangan Asriani A Parawangsa telah mengantongi 12 ribu KTP yang menargetkan 15 sampai 17 ribu KTP,” terangnya.
“Untuk sekarang ini semuanya berpeluang jadi pemenang, dan bagi penantang petahana tentu harus siap. Sebab di Barru masih ada beberapa kalangan elit politik belum mengarahkan dukungannya ke petahana maupun Malkan Amin, tentu hal ini patut diapresiasi,” urai Ibrahim.
“Dapat digambarkan bahwa di Barru ini juga cukup beragam, sebab ada kalangan cendikiawan Barru yang berada diluar Barru, ada kalangan civitas akademika, kaum muda milenial, belum dengan kalangan pengusaha, semuanya ini kategori masyarakat modern dan tentunya jika bersatu mampu menjadi kekuatan baru poros tengah,” pungkasnya. (Ril).